Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Destinasi Wisata Sejarah di Banten, Ada Keraton Kaibon yang Dihancurkan Daendels dan Mesjid Tertua

21 September 2021   11:06 Diperbarui: 21 September 2021   11:28 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keraton Kaibon (cagarbudaya.kemdikbud.co.id)

Keraton Surosowan itu diperkirakan dibangun antara tahun 1526 sampai 1570 oleh Sultan Hasanuddin. Keraton ini berfungsi sebagai tempat tinggal Sultan beserta keluarga dan pengikutnya.

Jika luas Kaibon 4 hektar, maka luas Surosowan 3,5 hektar. Berlokasi di 14 km sebelah utara Kota Serang.

Surosowan dua kali dihancurkan masing-masing oleh Belanda pada 1680 dan di masa pemerintahan Daendels.

Surosowan dan Kaibon merupakan dua keraton tertua di Banten.

Sedangkan peninggalan sejarah lainnya adalah Mesjid Agung Banten dan Benteng Speelwijk.

Mesjid Agung Banten didirikan pada tahun 1556 oleh Sultan Maulana Hasanuddin dan merupakan salah satu mesjid tertua di Indonesia.

Keunikan mesjid ini adalah bentuknya yang seperti mercusuar dengan arsitektur bergaya campuran Belanda, Arab, dan Cina.

Sedangkan benteng Speelwijk yang didirikan pada tahun 1585 dan terletak dekat Mesjid Agung Banten dan bibir pantai dimaksudkan untuk melawan serangan rakyat Banten yang membenci kehadiran Belanda di sana.

Benteng itu diambil dari nama Gubernur Jenderal Hindia-Belanda, Cornelis Janszoon Speelman.

Benteng ini merupakan penanda berakhirnya Kesultanan Banten dan dimulainya era kolonisasi Belanda di tanah Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun