Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terserah Kamulah

17 Februari 2018   09:52 Diperbarui: 17 Februari 2018   10:18 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seiring waktu berputar

perkembangan yang memanjakan 

ijinkan aku menggores secuil perasaan

di atas kertas usang sedikit lusuh penuh lipatan

pak, ibu

pernahkah kita berpikir matang

bagaimana watak dari anak-anak kita

ada yang lembut pun beringas tiada arah

pernahkah berpikir panjang

jasa-jasa perjuangan seorang guru

hampir separuh hidup diberikan muridnya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun