sambil menyebrangi lautan
ke Kamal Madura aku bertuju
batin berlirih memanggil wanitaku
kerinduan yang panjang merasuki jiwa
bertahun-tahun di perantauan
membanting tulang untuk keluarga
sendirian menjalani lika liku kehidupan
tiada kehangatan dikala badan menggigil
kapal ferry Djoko Thole
saksi riuh gelora yang menyiksa
maaf pak, bisakah kita berangkat sekarang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!