Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bara Api Rumahku

2 Oktober 2017   05:32 Diperbarui: 2 Oktober 2017   05:40 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dimatamu 

tiada berharga 

seperti tumpukan sampah

berbau menyengat menusuk hidung

cinta

kasih sayang

terhempas angin berlalu

bahkan cerca benci menyelimuti

sungguh

tidak menyangka

jikalau akhirnya begini

cahaya terang meredup gelap

hemm...

rumahku kini

berantakan tak karuan

karena perselingkuhan batin tersiksa

Surabaya, 2 Oktober 2017 I 20.00 wib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun