Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Quiet Quitting: Antara Tuntutan Kerja yang Semakin Tinggi dan Kemajuan Karier yang Mandeg

24 September 2022   09:12 Diperbarui: 24 September 2022   19:59 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan quiet quitting. Sumber: Kompas.com

Dampak dari pandemi ini di satu sisi telah menyebabkan ekonomi global melambat sehingga terjadi pengurangan karyawan dan menyebabkan tingkat persaingan di dunia yang sudah ketat semakin lebih ketat lagi.

Di sisi lain dampak dari pandemi ini perusahaan dapat melakukan trial and error dengan memberikan double job kepada karyawannya karena pembatasan jarak atau pembatasan orang dalam satu ruangan.

Tidak dapat disangkal lagi, kombinasi dari kedua dampak pandemi covid-19 diatas telah menyebabkan fenomena quiet quitting berkembang dengan lebih besar dan lebih cepat dari yang dapat dibayangkan sebelumnya.

Apakah salah bila kemudian banyak karyawan yang frustasi dengan kondisi kerja saat ini dan memilih untuk quiet quitting ? Sekedar bertahan ditengah-tengah situasi yang mereka anggap tidak adil namun mereka tidak berdaya untuk mengubahnya.

Mungkin quiet quitting bukan pilihan yang terbaik, namun bila kita pada posisi mereka kita akan merasakan betapa sulitnya mengambil sikap pada situasi yang sulit ini. Kadang akal sehat tidak cukup untuk menjaga kewarasan, hanya bisa pasrah dan berdamai dengan kenyataan.

But, life is not fair, right?

Selamat berakhir pekan, Have a nice weekend....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun