Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Pempek Palembang, Ikon Kuliner Indonesia, Berasal dari Kata 'pempek'?

7 Oktober 2025   09:19 Diperbarui: 7 Oktober 2025   09:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makanan khas Palembang Pempek apakah ada kaitannya dengan empek atau apek? 

Pempek yang kini terkenal dan sering kita temukan di restoran, pinggir jalan, atau dimanapun ditemui makanan lezat itu pada awalnya disebut dengan "kelesan" yang berarti ditekan-tekan. 

Istilah kelesan itu mulai dikenal pada sekitar abad ke-16 pada masa Sultan Badaruddin II (Kerajaan Palembang Darussalam).

Disebut demikian karena pembuatannya menggunakan piri'an (mangkok yang tengahnya berlubang) lalu ditekan-tekan. 

Jika sebelumnya kelesan makanan rumahan, maka kelesan mulai dijual sejak 1916 oleh orang Tionghoa di sekitar Masjid Agung Palembang dan Masjid Lama Palembang. 

Dalam buku Teks Bacaan Berbasis Budaya Lokal Sumatera Selatan Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (2022) oleh Rita Inderawati disebutkan jika Pempek mulai dikenal di Palembang oleh para keturunan Tionghoa itu. 

Orang Tionghoa yang menjual kelesan  itu disebut dengan Empek atau Apek. 

Pempek berasal dari para pembeli olahan ikan tenggiri tersebut yang memanggil para penjual dengan "empek" atau "apek" yang dalam Bahasa Cina artinya "Paman".

Istilah Pempek itu bertahan hingga sekarang. 

Kini Pempek Palembang bisa dibuat sendiri untuk disantap di dalam  rumah  bersama keluarga.  Jika Anda tentunya rajin. 

Ada beberapa resep pembuatan Pempek Palembang tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun