Kendati sejumlah Bank sudah menurunkan jumlah ATMnya, namun ada beberapa Bank lagi yang malah justru masih menambahkannya.Â
Di antaranya adalah PT BSI (Bank Syariah Indonesia) Tbk.Â
PT BSI hingga kini masih memiliki 5.000 ATM dan hingga kini dan ke depannya berencana akan menambah jumlah ATM tersebut.
Direktur Utama BSI Hery Gunadi mengatakan penambahan jumlah ATM itu diperlukan BSI dalam rangka transaction banking.Â
"Jumlah 5.000 akan kita tambah," kata Hery.Â
Menurut Hery, transaction banking merupakan salah satu pendorong BSI dalam penghimpunan dana murah atau low cost fund.Â
Selain itu, menurut Hery lebih lanjut, BSI juga akan menyiapkan aplikasi untuk engine atau cash management untuk korporasi, transaction banking yang akan kita launching dalam waktu dekat.Â
Sementara itu BCA juga masih akan menambah jumlah ATM nya karena ATM ini merupakan masih berperan penting bagi keuangan masyarakat.Â
Sedangkan BNI terlihat mulai mengurangi ATM nya seiring dengan penggunaan aplikasi wondr by BNIÂ yang sudah mencapai 5,3 juta penggunaan pada Desember 2024.
BI (Bank Indonesia) mencatat telah terjadi jumlah penurunan ATM (ATM, CDM, dan CRM) di Indonesia 92.829 menjadi 91.173 pada kuartal ketiga 2024, atau terjadi penurunan 1.656 unit.Â
BI juga mencatat telah terjadi penurunan jumlah transaksi ATM pada November 2024 menjadi Rp 536,8 triliun dari Rp 628,02 triliun.Â