Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia dan Langkah Mantap Menuju ke 'Level Asia'

20 April 2024   07:38 Diperbarui: 20 April 2024   07:43 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komang Teguh (viva.co.id)

Setelah match day kedua digelar, Timnas Indonesia U-23 bertengger di peringkat kedua klasemen Grup A Piala AFC U-23 2024 di Qatar.

Tuan rumah Qatar berada di puncak klasemen dengan 6 poin hasil dari dua kemenangan.

Timnas Indonesia dengan 3 poin hasil kemenangan 1-0 atas Australia.

Sedangkan Yordania dan Australia di peringkat ke-3 dan 4 hasil satu kali imbang.

Nah, bagaimana peluang Indonesia untuk lolos ke babak perempatfinal?

Qatar sudah memastikan dirinya lolos ke perempatfinal karena sudah mengoleksi 6 poin apapun nantinya hasil dari match day ketiga.


Jika pun Indonesia menang atas Yordania dan Qatar kalah dari Australia, Qatar tetap lolos karena unggul head to head dari Indonesia.

Kemenangan atas Yordania pada laga yang digelar Minggu (21/4/2024) pukul 22.30 WIB nanti akan memastikan Timnas Indonesia U-23 membuat lompatan sejarah, lolos ke perempatfinal.

6 poin yang dimiliki Timnas Indonesia U-23 tidak mungkin dikejar oleh Australia U-23.

Beruntungnya Timnas Indonesia U-23 sudah memetik kemenangan atas Australia U-23 pada match day kedua.

Hal tersebut bermakna jika Indonesia bermain imbang dengan Yordania dan Australia menang atas Qatar nanti maka Indonesia dan Australia akan memiliki poin yang sama yaitu 4.

Namun Indonesia yang berhak lolos karena Garuda Muda unggul head to head dari Olyroos.

Disebut beruntung karena Australia merupakan salah satu tim yang paling dijagokan untuk menjuarai turnamen ini di samping tim-tim raksasa Asia lainnya seperti Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, atau tuan rumah Qatar.

Kemenangan atas Australia ini merupakan sejarah dimana untuk pertama kalinya sejak 43 tahun Indonesia menang atas Negeri Kangguru itu.

Terakhir Indonesia menang adalah pada tahun 1981 di Kualifikasi Piala Dunia 1982.

Seperti apa yang dipuji federasi sepakbola internasional (FIFA) persepakbolaan Indonesia kini sudah melaju kencang.

Di Timnas seniornya Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam dua kali di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 ke putaran final Piala Asia U-23 2024 ini juga sejarah untuk pertama kalinya lolos ke ajang ini.

Bagi sebagian pengamat sepakbola, hasil-hasil di atas mengingatkan mereka kepada jamannya Indonesia disebut dengan "Macan Asia".

Timnas Indonesia pada waktu itu seimbang dengan negara-negara seperti Korea Selatan atau Australia.

Bahkan legendaris sepakbola Indonesia Junaidi Abdillah yang merupakan salah satu saksi hidup Macan Asia mengatakan bahwa "Indonesia bahkan lebih takut berhadapan dengan Burma (Myanmar sekarang) ketimbang lawan Korea Selatan".

Lantas apakah kini Indonesia sudah layak disebut lagi "Macan Asia "?

Menuju ke arah sana?

Setidaknya dengan hasil-hasil seperti yang disebutkan di atas Timnas Indonesia sudah naik levelnya.

Timnas Indonesia tidak lagi berada di level 3 tapi sudah berada di level 2 Asia.

Level 1 Asia ini adalah tim-tim yang difavoritkan juara di Piala Asia kali ini seperti Australia, Jepang, atau Korea Selatan.

Jika Australia saja sudah bisa dikalahkan oleh Indonesia, mengapa Yordania tidak bisa?

Kalau Indonesia berhasil melaju ke perempatfinal maka hal tersebut bermakna memperkokoh Indonesia berada di level 2 Asia.

Jika melangkah ke babak selanjutnya (semifinal) atau lolos ke Olimpiade maka kita boleh berbangga bahwa Indonesia sudah berada di level 1 Asia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun