"Menurut saya dia belum siap bermain. Dia mengalami cedera buruk. Saya akan evaluasi dia. Tapi berdasarkan pengalaman saya kondisi cedera yang dialaminya dia belum siap main," kata Bojan Hodak.
Pelatih Persib Bandung berkepala plontos itu angkat bicara soal kembalinya Tyornne del Pino yang direkrut Persib Bandung di awal musim Liga 1 BRI 2023/2024 dari klub Liga 2 Thailand, Nakhonratchasima Mazda.
Baru debut di laga perdananya (waktu itu Persib masih ditangani Luis Milla), Tyornne del Pino cedera setelah main selama 25 menit.
Pada laga melawan Madura United, Sabtu (2/7/2023) itu Tyornne dimasukkan Luis Milla di menit ke-46 menggantikan Beckham Putra Nugraha.
Hanya main 25 menit, Tyornne cedera parah.
Karena cederanya itu dia harus pulang ke negaranya Spanyol untuk pemulihan.
Sebagai penggantinya, Persib mendatangkan Levy Madinda dengan status pinjaman dari klub kaya raya Malaysia Johor Darul Takzim (JDT).
Namun konon kini Tyornne sudah sembuh dan akan balik lagi ke Persib.
Sekarang bagaimana pertanyaannya dengan nasib Levy Madinda?
Secara kebetulan ada bursa transfer tengah musim yang tak lama lagi akan dibuka yaitu pada 1-28 Nopember 2023.
Disinilah akan ditentukan nasib kedua pemain itu apakah Tyornne akan main dan Madinda dipulangkan ke JDT?
Kontrak peminjaman Madinda sendiri akan jatuh tempo pada 31 Desember 2023 ini.
"Masih ada sampai 28 Nopember. Belum ada pembicaraan dengan pelatih. Pelatih berencana mempertahankan yang ada. Sebisa mungkin tidak ada perombakan," ujar bos Persib Teddy Tjahjono.
Bagaimana reaksi pemain asal Gabon yang sejauh ini sudah main 11 kali dan mencetak 1 gol buat Maung Bandung itu?
Pesan misterius yang diunggah Madinda di Instagramnya, Senin (23/10/2023) mengisyaratkan jika dia akan kembali ke JDT, namun tersirat ada kesedihan yang mendalam.
Banyak warganet mengartikan unggahan tersebut sebagai kesedihan Levy Madinda yang akan kembali ke Malaysia, berpisah dengan Persib.
Namun di sisi lain Madinda sudah menyukai Kota Bandung.
Hidup memang tak selamanya bersatu.
Apa yang kita sayangi suatu saat harus berpisah.
Hanya ada kesedihan dan air mata.
Peribahasa ini mengingatkan kita "ada pertemuan ada perpisahan"
