Mohon tunggu...
Rudi Darma
Rudi Darma Mohon Tunggu... Administrasi - pemuda senang berkarya

pemuda yang menjadi dirinya di kampung halaman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berbagi untuk Rasa Kemanusiaan

9 Mei 2020   00:53 Diperbarui: 9 Mei 2020   01:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini kita berada di bulan penuh berkah; bulan amalan dimana kita diajak berlomba-lomba berbuat baik demo pahala yang berlipat yang diberikan Allah SWT. Jika setahun lalu, suasana puasa kita sama dengan tahun --tahun sebelumnya, kini kita menghadapi suasana puasa yang sangat berbeda dari sebelumnya.

Pandemi Covid-19 ini memang mengubah banyak hal dari kita. Tidak saja menyangkut kesehatan, tapi juga sosial, ekonomi bahkan pendidikan dan beberapa bidang lainnya. Orang yang sedang sekolah tetiba tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar secara konvensional dan mengalihkan ke pembelajaran online yang tidak mengenal jarak. Karena itu banyak mahasiswa kita yang sedang bersekolah di luar negeri kembali ke Indonesia karena mereka tetap bisa melakukan proses pembelajaran jarak jauh melalui online tersebut.

Pada perilaku sehari-hari kita juga melakukan banyak perubahan. Mengingat anjuran WHO dan pemerintah, kita akan selalu rajin memakai masker. Jika menunjukkan gejala sakit, kita tidak langsung menuju ke dokter tapi terlebih dulu berkonsultasi melalui aplikasi, dimana kita bisa terhubung dengan dokter tanpa bertemu langsung dengannya.

Hal yang paling jadi perhatian adalah masalah ekonomi. Bidang ini akhirnya terimbas karena banyak sendi masyarakat tidak berkegiatan. Kita lihat semisal pasar Tanah Abang yang sebelumnya punya omset trilyunan rupiah perhari, kini tak bisa lagi beroperasi karena pandemic ini. Bisa dibayangkan bagaimana para pedagang di sana harus menyesuaikan diri dengan kondisi ini. Meski mungkn punya banyak tabungan, tapi konsep hemat akan mereka terapkan pada pengeluarga sehari-hari mengaingat pemasukan yang nyaris nol pada masa pandemic kali ini.

Hal ini juga akan terjadi pada orang-orang yang bekerja secara informal dan beberapa sektor yang sebelumnya mengandalkan pertemuan secara fisik seperti pariwisata. Jika ojek online mengeluh soal pendapatan mereka yang sangat minim saat pandemic, kita harus ingat sektor pariwisata adalah sektor yang paling terpengaruh nyata.Tak ada lagi / minimnya pergerakan orang dari satu daerah ke daerah pariwisata / obyek pariwisata, juga tak ada lagi orang yang datang ke taman dan kebun binatang. Nyaris semua terpuruk karena pandemic ini.

Karena itu saat pandemic dan puasa kali ini, mungkin Allah mengingatkan kita semua untuk selalu bersyukur dengan nikmat yang selama ini kita terima. Pandemic ini harusnya juga memberi bekal kepada kita bagaimana harus berserah dan berikhtiar kepadanya. Mari kita saling berbagai saat pandemic ini, bukan hanya soal bulan penuh berkah tetapi rasa kemanusiaan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun