Mohon tunggu...
Rudi Yahya
Rudi Yahya Mohon Tunggu... Wiraswasta

Olahraga, membaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Purbalingga : antara potensi dan tantangan nyata pariwisata

3 Oktober 2025   09:28 Diperbarui: 3 Oktober 2025   09:28 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Arah Pengembangan

Sejumlah literatur menyarankan langkah strategis berupa:

1. Penguatan kapasitas SDM melalui pelatihan hospitality berbasis masyarakat (Setiawan, 2021).

2. Paket wisata tematik seperti family trip (Owabong--Museum Jenderal Soedirman) atau eco-adventure (Curug--desa wisata).

3. Digitalisasi promosi lewat portal resmi, media sosial, dan kampanye konten kreatif.

4. Penerapan prinsip eco-tourism agar destinasi tetap lestari dan berkelanjutan (Astuti, 2020).

Penutup

Pariwisata Purbalingga berada pada persimpangan: antara potensi besar dan tantangan nyata. Dengan sinergi pemerintah, masyarakat, swasta, dan akademisi, sektor ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkuat identitas budaya. Purbalingga bukan hanya sekadar tujuan singgah, tetapi berpeluang menjadi destinasi unggulan Jawa Tengah yang inklusif dan berkelanjutan.

---

Referensi singkat:

Riyadi (2019) -- Peran Owabong dalam peningkatan PAD Purbalingga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun