Mohon tunggu...
Rudi Suryadinata
Rudi Suryadinata Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja Keras

Hobi Olahraga Badminton & Futsal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pekerjaan yang Berpindah-pindah Selalu Ada Cerita, Termasuk di Kota Surabaya

16 Oktober 2020   18:36 Diperbarui: 16 Oktober 2020   18:40 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Surabaya......Sejak tanggal 1 maret 2018 saya dipindah tugaskan dari kota kupang provinsi NTT ke kota surabaya kota metropilitan kedua setelah jakarta. Saya bekerja disalah satu perusahaan pemerintahan yang bergerak di jasa kepelabuhanan, sebagai pegawai yang berkomitmen saya harus siap bila sewaktu-waktu dipindah tugaskan ke tempat kerja yang baru dan tentunya ke kota/daerah dimana saya belum pernah tinggali sama sekali.

Diawal awal kepindahan ke kota surabaya yang pertama dicari adalah tempat tinggal, saya mencari kos-kosan yang lokasinya tidak jauh dari tempat kerja, tau sendirilah dengan hiruk pikuk kota surabaya dipagi hari yaitu macet kendaraan jadi agar lebih menghemat waktu ke tempat kerja harus tinggal yang dekat dengan tempat kerja juga. Saya akan bercerita sedikit biaya hidup selama bekerja di kota surabaya yang awalnya sendiri sebelum membawa keluarga untuk pindah dan tinggal bersama di kota surabaya

Biaya Hidup Sendiri

Menurut saya biaya hidup keseharian di kota surabaya itu tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan tempat asal saya di NTT. Pertama biaya kos-kosan...biaya yang saya keluarkan setiap bulan adalah 1 juta dengan fasilitas AC karena surabaya panas jadi mending cari yang ber-AC, menurut saya tidak mahal untuk seorang pekerja seperti saya karena tidak jauh berbeda dari tempat asal saya.

Kedua biaya makan...dsini saya menyampaikan biaya sekali makan yaitu makan malam karena sarapan dan makan siang saya lakukan ditempat kerja dengan menggunakan kupon makan yang diberikan perusahaan, biaya yang saya keluarkan yaitu 15 ribu -- 18 ribu sekali makan malam dan menunya pun lalapan ayam/bebek/lele sudah termasuk minum es teh dong, biasanya kalau hari sabtu -- minggu pagi itu saya sarapan soto ayam deket kosan dengan berjalan kaki saja sudah sampai dengan harga 10 ribu -- 13 ribu + es teh. Murah kan??

Biaya hidup keseharian yang saya sampaikan diatas itu termasuk wajar dan sangat tidak menguras kantong bila untuk diri sendiri karena memang kebutuhan hidup dalam keseharian.

Biaya Nongkrong/Nonton Bioskop di Akhir Pekan

Nah.......sebenarnya biaya yang cukup besar itu dikeluarkan di kota surabaya yaitu saat nongkrong/nonton bareng temen-temen di akhir pekan karena tentunya nongkrong di caffe hitz surabaya donk di tengah kota setelah NOBAR (nonton bareng) bioskop, maklum saya setiap hari kerja di pinggiran kota surabaya yaitu tanjung perak yang cukup panas dan setiap hari dari senin s.d jumat melihat kapal, alat bongkat muat, kontainer, head truck dan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan di pelabuhan jadi tiap akhir pekan gak papa donk jadi anak nongkrong di tengah kota hehehe.....nongkrong bercerita tentang hobi atau hal-hal baru yang bisa membuat tertawa bersama temen-teman diluar lingkup perkerjaan.

Setiap kali nongkrong atau nonton bareng teman-teman  itu bisa mengeluarkan biaya dari 100 ribu s.d 250 ribu karena tidak mungkin jalan sendiri di kota besar (gak asik & gak seru). Berarti biaya tongkrongan lebih besar dong dari pada biaya keseharian yang dikeluarkan???Yaa emang benar karena biaya yang cukup mahal dikeluarkan saat tinggal di kota besar/metropilitan adalah Biaya Entertaiment atau biaya jalan-jalan di akhir pekan. Bener kan?

Coba di pikir-pikir lagi......karena menurut saya dengan rutinitas pekerjaan yang padat seseorang butuh waktu untuk bergembira, selain nongkrong atau nonton bisa aja kan ngemall apalagi kalau melihat barang atau benda yang kita butuhkan sudah pasti akan di beli berapapun harganya. Tapi ada sedikit pesan dari saya seorang perantau yang berpikir tidak akan lama dikota perantauan yang nantinya akan pindah lagi yaitu kalau membeli barang atau benda yang bener-bener dibutuhkan aja dulu jangan yang diinginkan karena yang diinginkan belum tentu digunakan sesuai kebutuhan.

Sedikit cerita singkat saya saat tingal sendiri selama 8 bulan di Kota Surabaya, nantikan cerita selanjutnya hidup bersama keluarga di Kota Surabaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun