BANYAK yang menyebut bahwa kado terindah untuk perayaan ulang tahun ke-77 Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi yang kuat. Tidak sebagaimana diduga sebelumnya, Indonesia lebih cepat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19, meskipun masih menyisakan krisis multidimeni dengan bayang-bayang inflasi nasional terus menghantui.
Masih kuatnya perekonomian nasional terdorong oleh tetap masifnya pembangunan infrastruktur yang diiringi peningkatan investasi secara signifikan. Presiden Joko Widodo dan jajaran pembantunya terus bekerja keras untuk menyelesaikan sejumlah megaproyek yang melibatkan investasi global.Â
Terkini, dalam rapat internal dengan Jokowi di Istana Negara, misalnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan beberapa hal terkait percepatan penyelesaian proyek perkeretaapian. Juga, hasil kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang, dan terkait investasi.
Dalam proyek strategis MRT Jakarta North South dilaporkan terdapat kenaikan project cost dari 22,5 triliun rupiah menjadi 26 triliun rupiah. Kenaikan tersebut terjadi akibat kompleksitas kontruksi dan kondisi lahan yang tidak stabil karena masuk ke dalam Kota Tua, sehingga perlu lebih berhati-hati.Â
Panjang MRT Jakarta North-South sepanjang 12,3 km seluruhnya masuk di underground. Berbeda dari yang sebelumnya yaitu 15,7 km yang terdiri dari 5,7 km underground dan elevated 10 km.
Masyarakat tentunya berharap dapat melihat titik akhir daripada proyek ini, karena titik akhirnya yang direncanakan sekarang di Ancol Barat itu masih ada beberapa masalah lahan sehingga diminta dipertimbangkan dan dicarikan alternatif lain di wilayah Ancol ataupun di Marina. Tentu ini nanti diharapkan dari perolehan lahan baik dari Menteri ATR/BPN maupun Gubernur DKI.
Dari kunjungan Jokowi ke Jepang, ada beberapa catatan. Pertama, terkait evaluasi Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA) yang diharapkan dapat selesai sebelum Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali.
Kedua, bahwa Pemerintah Jepang telah menerima sertifikasi new ISPO dan juga memperluas usulan akses pasar untuk produk tuna kaleng, kopi, produk laut, serta produk buah-buahan tropis seperti mangga, nanas, dan pisang.
Indonesia mengharapkan ada perbaikan post-tarif saat catatan tersebut bisa masuk dalam general review IJEPA.
Terkait dengan investasi, diketahui banyak investasi yang sudah jalan. Bisa dicatat beberapa di antaranya: Mitsubishi, yang telah berkomitmen berinvestasi 10 triliun rupiah untuk Xpander EV, Toyota Group yang berinvestasi sebesar 27,1 triliun rupiah selama tahun 2022-2026. Juga beberapa investasi lainnya termasuk di sektor retail.
Jangan lupakan pengembangan Pelabuhan Patimban, yang akan terus dilanjutkan pada tahap ke dua tahun 2024-2025 dengan investasi sekitar 7,58 triliun rupiah dan juga persiapan untuk fasilitas tahap ketiga KPBU sebesar 3,86 triliun rupiah.