Mohon tunggu...
Rudi Hartono
Rudi Hartono Mohon Tunggu... -

Wirausahan: Direktur Utama. PT. Anugerah Nurani Kaltim | Ketua Pemuda HANURA Kaltim | Wakil Ketua DPD Partai HANURA Kaltim |

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pesan Terbuka Kader Pemuda Hanura Kalimantan Timur

29 April 2013   11:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:25 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Assallamu'allaikum. Wr. Wb.
Salam Kompak Partai HANURA !!!

Saudaraku seperjuangan,
Pemilu 2014 sudah bisa kita katakan semakin dekat, hari ini hingga 2014 adalah hari kerja-kerja politik Partai. Banyak hal kelemahan dan kelebihan Partai HANURA yang kita cintai ini, tentu diperlukan kecerdasan kita untuk bisa memetakan mana sisi lemah dan kekuatan tersebut.
Saudaraku seperjuangan,
Menghadapi proses pemilu 2014 salah satu tahapan internal kita adalah persiapan / penyiapan Daftar Calon Legislatif. Bacaleg ini bagian terpenting bagi Partai HANURA. Karna begitu pentingnya, tak menutup kemungkinan memunculkan resistensi yang bisa mengganggu kekompakan.
Mengingat pentingnya kekompakan tersebut, tentu siapapun kita yang berkompeten dalam penyusunan dan penentuan Bacaleg, diharapkan benar-benar bersandar pada Peraturan Organisasi, Etika Berpolitik, Penghargaan terhadap Loyalitas Kader, Pengorbanan atas Tenaga, Pikiran, Waktu dan Materi Kader.
Hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan, tentu juga pertimbangan Kualitas, Elektabilitas, Aksetabilitas, Nilai Moralitas serta kemampuan secara finansial juga jadi pertimbangan penting. Namun, bukan karna faktor ini yang kemudian harus menegasikan kader yang selama ini sudah berjuang bersama menata Partai yang kita cintai ini.
Saudaraku seperjuangan,
Mari hindari resistensi internal dengan mengkedepankan potensi Kader dalam penetapan Bacaleg, sekalipun kita tidak menegasikan dari pihak eksternal. Logika sederhana kita adalah tentu dalam menempatkan No Urut yang utama adalah Kader, seterusnya mengakomodasi dari pihak eksternal yang juga berpotensi mendulang suara.
Bagaimana logika, etika berpolitik kita jika kita "salah" menempatkan pihak eksternal di urut satu (1) sementara kader di urut dua (2). Tentu ini jelas kecelakaan politik yang bisa mengancam kekompakan Kader.
Menutup pernyataan ini, saya sampaikan selamat bekerja, selamat berjuang, terima kasih, jika ada salah kata, tentu dengan besar hati saya sampaikan maaf sebesar-besarnya...
Wassallamu'allaikum. Wr. Wb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun