Kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sorotan setelah Erick Thohir resmi meninggalkan jabatannya pada 17 September 2025 untuk beralih memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pergantian mendadak ini memunculkan spekulasi soal siapa yang akan dipercaya Presiden untuk menakhodai kementerian strategis tersebut.
Dua nama besar yang paling banyak disebut adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, serta pengusaha nasional Chairul Tanjung. Keduanya dianggap memiliki kapasitas serta pengalaman yang relevan dalam mengelola sektor besar yang berhubungan langsung dengan kepentingan ekonomi negara.
Sandiaga Uno dikenal luas sebagai figur muda dengan rekam jejak panjang di dunia usaha sebelum terjun ke politik. Sejak masuk kabinet, ia aktif mendorong pertumbuhan UMKM dan pariwisata kreatif. Dukungan dari kalangan milenial serta reputasinya sebagai pengusaha modern menjadikan Sandiaga dinilai cocok mengawal transformasi BUMN.
Sementara itu, Chairul Tanjung bukan sosok baru dalam pemerintahan. Mantan Menko Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini memiliki segudang pengalaman mengelola bisnis berskala besar. Ia dipandang mampu membawa perspektif profesional dan teknokrat dalam memimpin BUMN di tengah persaingan global yang kian ketat.
Pengamat politik menilai, pilihan Presiden nantinya tidak hanya akan mempertimbangkan sisi profesionalitas, tetapi juga aspek politik. Menempatkan Sandiaga bisa memperkuat citra kabinet yang progresif, sementara menunjuk Chairul Tanjung bisa dimaknai sebagai langkah menempatkan sosok senior dengan jaringan luas di dunia usaha.
Kementerian BUMN memiliki peran strategis karena mengelola lebih dari seratus perusahaan milik negara yang bergerak di sektor vital, mulai dari energi, keuangan, transportasi, hingga pangan. Siapa pun yang dipilih, tantangan ke depan adalah menjaga kinerja BUMN tetap efisien sekaligus berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Selain itu, pergantian menteri ini diyakini juga berkaitan dengan konsolidasi politik menjelang agenda besar pemerintahan. Erick Thohir sendiri masih dianggap sebagai salah satu tokoh penting di lingkaran istana, sehingga penggantinya harus mampu menjaga kesinambungan sekaligus memperkuat stabilitas.
Hingga kini, baik Sandiaga Uno maupun Chairul Tanjung belum menanggapi isu yang ramai beredar di publik. Keduanya memilih fokus pada aktivitas masing-masing, meski sejumlah sinyal dukungan dari berbagai pihak mulai bermunculan di ruang publik.
Pihak istana sendiri masih menutup rapat nama kandidat pengganti Erick Thohir. Namun, sejumlah sumber menyebutkan Presiden akan segera mengambil keputusan untuk menghindari terjadinya kekosongan yang bisa menghambat jalannya kementerian.
Selain dua nama tersebut, sejumlah nama lain juga mulai diperbincangkan sebagai kandidat potensial pengganti Erick Thohir. Wishnutama Kusubandio, Hashim Djojohadikusumo hingga Anindya Bakrie yang dianggap memiliki kapasitas kepemimpinan dan pengalaman dalam dunia korporasi yang berpotensi membawa warna baru dalam tata kelola BUMN.
Publik kini menantikan siapa sosok yang akan dipilih Presiden. Apakah figur muda dengan energi segar seperti Sandiaga Uno, atau pengusaha senior berpengalaman seperti Chairul Tanjung yang akan diberi amanah memimpin BUMN dalam menghadapi tantangan global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI