PEMALANG - Yayasan Bina bangsa maju gadeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang menggelar Seminar wawasan kebangsaan nasional dengan tema, peningkatan nasionalisme dan wawasan kebangsaan nasional bagi kepala sekolah dan guru.Â
Seminar itu diselenggarakan pada Selasa ( 6 /12 ), di gedung Serbaguna Pemalang, mengudang narasumber dari Lemhannas Laksamana muda, Suratno, SH.MH. Kepala bagian ( Kabag ) SDM Polres Pemalang Kompol Pranata, SH.MH. Kepala Sub.bagian Pembinaan mewakili Kejari Pemalang, Eka Ilham, SH.MH.
Nampak hadir perwakilan Plt Bupati Pemalang, Abdulrahman Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga diikuti ratusan peserta para kepala sekolah dan guru se Kabupaten Pemalang.
Pentingnya wawasan kebangsaan nasional bagi Kepala guru dan guru untuk memberikan ilmu pengetahuannya terhadap siswa -siswi sehingga terciptanya bangsa yang berkarakter untuk mengenali Jadi diri bangsa sehingga tidak mudah terpengaruh budaya dari bangsa lain dan tidak mudah di provokasi oleh siapapun yang akan merusak etika moral bangsa kita.
Perlu adanya pencerahan wawasan kebangsaan nasional dari usia dini terhadap anak-anak disekolah karena adanya penurunan pemahaman tentang nilai -nilai pancasila. Dengan adanya pencerahan wawasan kebangsaan dari usia dini, kedepannya saya berharap bisa menangkal masuknya faham radikalisme dan terorisme' jelas Laksamana muda TNI Suratno, SH.MH.
Menurut Suratno, Kami sudah melakukan kegiatan seperti ini di Jakarta sendiri sudah masuk 1500 guru di SMA /SMK, Kemudian kami sudah laksanakan  kegiatan ini  diberbagai daerah seperti di, Pemalang, Tegal, Garut, Indramayu, Sumedang Batang, akan kami lanjutkan di Pekalongan, rencana  program kami  akan keliling seluruh Indonesia.
Setelah mengikuti kegiatan kami  berharap kepada kepala sekolah segera dilanjutkan ke guru dan, diteruskan untuk para siswa siswinya,  sebagai pedoman pembelajaran sehingga para guru sadar pentingnya wawasan kebangsaan nasional bagi anak -anak.
Dengan  para guru melakukan pembelajaran wawasan Kebangsaan Nasional dimasukan kurikulum  merdeka dan disampaikan kepada para siswa siswinya  akan terbentuk jadi diri bangsa yang lebih kuat  sehingga  akan sulit faham -faham radikalisme masuk dikalangan anak -anak dan juga anak -anak terhindar dari budaya asing  yang sifatnya akan merusak moral dan etika, tutupnya.