Mohon tunggu...
Luh RudiaSari
Luh RudiaSari Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI

NIM : 2012061043

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ojek Online Sebagai Cara Tepat Guna Pemanfaatan Teknologi Komunikasi

22 Januari 2022   17:22 Diperbarui: 22 Januari 2022   17:36 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan teknologi yang perkembangannya semakin pesat sekarang sudah menjadi hal yang lumrah. Tak mengenal tua maupun muda, laki-laki maupun wanita dan besar maupun kecil, semuanya sudah mengenal dan juga menggunakan teknologi. Tidak hanya berguna untuk pribadi ataupun perseorangan, teknologi juga berguna untuk para pembisnis-pembisnis milenial yang memanfaatkan teknologi untuk perkembangan usahanya. Sudah kita ketahui di jaman sekarang sangat banyak sekali aplikasi-aplikasi penunjang bisnis, diantaranya yang paling umum kita temui adalah ojek online atau biasa disingkat ojol merupakan salah satu aplikasi yang sedang banyak diminati oleh masyarakat. Tidak hanya bertugas untuk menjemput atau mengantar seseorang, ojek online juga dapat mengantar jemput barang ataupun makanan sesuai pesanan kemudian diantar pada konsumennya.

Seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan Pasal 1 Angka 10 yang menyatakan bahwa Kendaraan Bermotor Umum adalah setiap kendaraan yang digunakan untuk angkutan barang dan/atau orang dengan dipungut biaya. Sedangkan berdasarkan pasal 1 angka 20 Undang-Undang Lalu Lintas Angkutan Jalan menyatakan bahwa "sepeda motor adalah kendaraan bermotor roda dua dengan atau tanpa rumah-rumah dan dengan atau tanpa kereta samping atau kendaraan bermotor beroda tiga tanpa rumah-rumah.

Fenomena Ojek online yang saat ini menyebar luas ke semua lapisan umum di kota besar serupa Jakarta yang dominannya mempunyai masalah dengan kemacetan,ternyata menjadi pemecahan bagi masyarakat terutama yang menetap di Jabodetabek. Selain itu, fenomena Ojek Online ini menanggapi kecemasan publik tentang jaminan keamanan di dalam transportasi umum.Di dalam system ojek online, seluruh identitas pengendara sudah diketahui secara pasti karena perusahaan pengelola telah melakukan proses verifikasi sebelum melakukan kerjasama. Beberapa hal yang perlu diketahui oleh konsumen saat akan memesan ojek online, diantaranya :

  • Identitas pengemudi atau pengendara ojek online
  • Mengetahui harga pasti sebelum berangkat
  • Tidak ada tawar menawar
  • Temukan pengendara yang tahu lokasi tujuan
  • Foto pengendara

Namun dari banyaknya keuntungan ojek online ada beberapa informasi yang menyebutkan Tindakan yang kurang mengenakan yang dilakukan oleh driver ojek online. Diantaranya berita yang dilansir dari merdeka.com, yaitu suatu kasus pembunuhan yang melibatkan driver ojek online dengan korban seorang Wanita yang sering menggunakan jasanya. Kejadian ini berlangsung pada bulan September 2017 dengan tersangka Bernama Peri Sugianto dan korban yang Bernama Dini. Tersangka tega membunuh korban dengan mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri yang kemudian setelah tewas jasadnya di bawa ketempat tidur lalu di tutupi dengan bantal. Diduga motif pelaku tega melakukan ini karena ia ingin mengambil harta milik korban yang kemudian akan digunakan untuk melunasi hutang. Selain kasus berat seperti pembunuhan banyak juga kasus lain yang sering kita temui, diantaranya salah satu pengalaman yang dialami oleh teman saya sendiri. Yang dimana saat itu teman saya memesan makanan dengan aplikasi ojek online, sudah ditunggu beberapa lama namun makanan tak kunjung sampai. Teman saya sudah berusaha menghubungi driver namun tidak mendapatkan respon dari driver tersbut, karena panik teman saya kemudia menghubungi pihak ojol langsung.

Selain berita dan informasi negative terkait ojol, tentunya ada informasi positif juga. Seperti dilansir dari akun media social instagram Lambe_ojol, gojek kembali melanjutkan dukungannya untuk program vaksinasi merdeka, yang selama periode vaksinasi merdeka anak yang dilaksanakan dari 5 hingga 19 januari 2022 terdapat 6.500 lebih relawan vaksinasi merdeka yang memanfaatkan dukungan dari ekosistem gojek, berupa layanan transportasi gratis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun