Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Ajaran Thomas More "Utopia"

30 November 2024   00:01 Diperbarui: 30 November 2024   00:01 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Utopia, kekayaan dikelola oleh negara untuk kepentingan semua orang. More menggunakan konsep ini untuk menyoroti ketidakadilan dalam distribusi kekayaan di dunia nyata, yang hanya menguntungkan segelintir orang.

More menyindir kebijakan ekonomi Eropa yang melanggengkan ketimpangan sosial dan memperkuat posisi kaum elit. Ia menunjukkan bahwa sistem seperti ini tidak hanya tidak adil tetapi juga merugikan masyarakat secara keseluruhan.

Penutup

Setiap poin kritik dalam Utopia bukan hanya mencerminkan kondisi sosial, politik, dan ekonomi pada masa Thomas More, tetapi juga menjadi relevan dalam konteks modern. Dengan memanfaatkan satire dan ironi, More mengajak pembaca untuk merenungkan apakah masyarakat ideal dapat tercapai, atau apakah itu hanya menjadi utopia belaka---sebuah visi sempurna yang mustahil diwujudkan di dunia nyata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun