Mohon tunggu...
Rudhy Cs
Rudhy Cs Mohon Tunggu... Aparatur Sipil Negara -

Creatif & Humoaris

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Solusi Praktis Menyikapi Berita Hoax

7 November 2017   12:43 Diperbarui: 7 November 2017   17:02 23590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila berita tersebut tidak kita cermati atau teliti dan langsung kita "share" ke rekan-rekan atau ke pengguna media sosial lain juga jadi ikut percaya, itu bisa jadi bahaya besar ! sebab isi berita hoax yang merugikan tersebut bisa membuat image / reputasi seseorang menjadi jelek.

3. Menyebarkan fitnah

Selain reputasi buruk yang terbentuk, fitnah pun bisa tercipta melalui berita hoax yang tersebar.

4. Menyebarkan informasi yang salah

Baiknya kita jangan langsung percaya dari judul / isi yang terkesan ilmiah juga, harusnya terlebih dahulu kiat cek sumber dan keaslian sumber dari pada berita tersebut. Jangan sampai kita malah jadi gagal informatif.

Dampak hoax bisa saja lebih dari keempat dampak yang sudah disebutkan diatas, berita atau informasi yang unsurnya hoax tidak semata mengenai reputasi pihak korban yang dijadikan hoax, namun banyak hal kompleks lainnya yang disebabkan oleh hoax.

Mengedukasi Siswa, Keluarga, Kolega untuk memerangi Hoax

Selain dari pihak pemerintahan dibutuhkan lapisan lainnya untuk mengajak masyarakat lebih 'melek' terkait berita hoax, untungnya gerakan-gerakan anti hoax kini juga ikut bergerak mengedukasi masyarakat yang dimana bergerak melalui sosial media, serta dibutuhkannya media yang konsisten untuk memberikan berita yang akurat. Untuk memerangi hoax diperlukan peran aktif dari berbagai lapisan masyarakat, sehingga hoax dapat diatasi dengan efektif dan tidak berpengaruh terhadap sikap masyarakat serta mengganggu kehidupan masyarakat. Pendidik merupakan bagian dari elemen masyarakat memiliki tanggung jawab dan peran yang penting dalam memerangi hoax dengan cara mengedukasi siswa di sekolah, keluarga, kolega dan masyarakat.

Satuan pendidikan merupakan tempat yang strategis dalam memerangi hoax bagi pelajar. Sekolah dapat menyusun program edukasi penolakan berita hoax yang terintegrasi pada setiap mata pelajaran, guru dapat menyisipkan berita hoax yang berkembang dengan membandingkan informasi secara teoritis dan fakta, sehingga siswa langsung dapat menganalisis perbandingan antara fakta dan opini yang tersebar. Dengan demikian, siswa dapat mengambil keputusan bahwa apa yang disebarkan dalam media sosial itu tidak asal diterima, melainkan harus dipilah melalui proses ilmiah (diamati, dipertanyakan kebenarannnya, dicari faktanya, dianalisis, baru disimpulkan dan menjadi keputusan).

Mengenai hoax, ada baiknya baik salah satu maupun keseluruhan anggota keluarga yang melek internet berperan sebagai penangkal atau hoax buster. Jadi, mereka sebagai tempat konsultasi anggota keluarga ketika mendapati hoax lewat media sosial atau aplikasi pesan instan. Tak kalah penting adalah cara penyampaiannya. Karena, bisa saja yang mendapati hoax adalah orang yang lebih tua. Anggota keluarga yang menjadi penangkal hoax harus bisa melakukan pendekatan tanpa terkesan menggurui atau terkesan tidak sopan. Lebih dari itu sapatutnya lah kita memberikan suatu pemahaman yang lebih luas terkait informasi hoax ini.

Adapun beberapa hal terkait edukasi anti hoax dapat dilaksanakan meluai beberapa kegiatan dalam lingkungan sekolah diantaranya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun