Mohon tunggu...
Mamik Rosita
Mamik Rosita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Supervisor, Praktisi Pendidikan

Blok ini berisi tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pilihan Penuh Tantangan

18 September 2021   17:48 Diperbarui: 18 September 2021   17:53 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun ini adalah tahun pertama aku bertugas sebagai asesor BAN-SM. Setelah Lolos tes dengan persaingan yang ketat, 152 diantara 4000 pendaftar di Jawa Timur, dengan beberapa tahapan tes yang ketat, akhirnya aku diumumkan sebagai salah satu asesor tahun 2021 ini. 

Namun bukan berarti langsung bertugas, kami harus mengikuti diklat tanah sangat ketat pulau selama 5 hari penuh secara daring. Dan setelah diumumkan lulus serta mendapat sertifikat asesor, barulah kami bisa layak untuk melakukan visitasi.

Hari itu sebenarnya aku malas membuka whatsap group, namun entah kenapa senaman ada yang mendorong jariku untuk membuka whatsap group. Dan yang pertama kali aku buka adalah whatsap group asesor 2021. Ternyata ramai sekali WAG hari ini. Postingan demi postingan aku baca, ouww aku baru tahu kalah ada tawaran menarik dari BAN-SM. 

Tawaran yang menurut aku sangat menantang, melakukan visitasi ke Kepulauan secara luring. "Bagi Bapak ibu yang siap ditugaskan sebagai asesor secara luring di Kepulauan, harap mengisi kuat berikut ini. Ditunggu sampai pukul 24.00", begitulan isi pengumuman saat itu. 

Aku melihat nama- nama yang sudah mengisi kuat di bawahnya, sudah ada 6 orang dan 2 diantara ya adalah kaum lemah lembut seperti aku. Tanpa pikir panjang, aku segera menulis namaku disitu dengan mantap. Nama panjang pemberian orangtuaku kutulis secara sempurna di nombor ke 7. Bismillah...

Lalu aku lihat whatsap masuk ke Android ku. Kulubat ada panggilan tak terjawab dari sahabat ku sesama asesor yang rumahnya di Gersik. Rupanya dia memberitahuku tentang tugas menantang itu. Tapi aku lihat di luar belum ada namanya.  Ternyata malah dia belum daftar dan aku sudah mendaftar duluan.

Beberapa hari kami harap- harap cemas, menunggu info lanjutan dari BAN SM. KKemana kami akan ditugaskan dan dengan siapa akan bertugas. 

Akhirnya hari itu pun tiba, pengumuman dari BAN SM tentang penugasan kami. Setelah aku download dan buka surat tugas, betapa terkejutnya aku ketika ternyata ditugaskan ke pulau Kangean dan pulau Sabuntan. 

Untuk Kangean aku sudah sering mendengarnya, kapena teman kuliahku dulu juga dari sana. Tapi untuk pulau Sabuntan? Aku baru mendengarnya saya ini. Dimanakah gerangan? Di peta aku tidak melihat ada nama pulau Sabuntan.  

Setelah aku telusuri di peta kabupaten sumenep, barulah aku bisa melihatnya. Ternyata pulau itu sangat kecil sekali dan berjajar dengan pulau- pulau kecil lainga di seberang pulau Kangean dan Sapekan. Membayangkan letaknya di peta saja aku sudah ngeri. Gak bisa bayangkan bisa sampai di sana nanti. Tapi gimana lagi, rawe- rawe- pantas, malang- malang putung. Pantang mundur, apa pun Tantangan akan diterjang. 

Setelah beberapa hari koordinasi dengan tim sesama kepulauan dan sekolah, kemudian kami melakukan asesmen kecukupan, akhirnya kami pun memutuskan untuk berangkat bersama- sama tim yang memliki ujian Kepulauan yang berdekatan. Kami memutuskan berangkat melalui pelauhan kalianget Sumenep dengan menggunakan kapal expres. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun