Mohon tunggu...
Ruang Musik
Ruang Musik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi Universitas Pertamina

Berita seputar musik di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Institut Musik Jalanan Bawa Pengamen Jalanan Naik Kelas

19 Januari 2023   04:42 Diperbarui: 19 Januari 2023   09:49 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Sembilan tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Andi Malewa dalam membangun dan mempertahankan suatu institusi yang bernama Institut Musik Jalanan. 

Dalam 9 tahun, Andi melewati perjalanan yang berlika-liku dalam membangun Institut Musik Jalanan hingga sampai saat ini. Institut Musik Jalanan (IMJ)merupakan sebuah lembaga kurasi, lisensi, dan akses ngamen dalam ruang publik. IMJ hadir atas dasar kerisauan seorang pendiri akan ketidakadilan yang dialami oleh para pengamen jalanan.

Institut Musik Jalanan (IMJ) adalah sebuah institut yang menampung para pengamen jalanan untuk mengembangkan kemampuannya dalam menulis lagu, melakukan rekaman musik, hingga mengajarkan cara agar dapat tampil didepan publik. 

Misi dari IMJ sendiri yaitu untuk melakukan tata kelola profesi pengamen jalanan dengan cara membuat dan menerbitkan lisensi agar musisi jalanan dapat diberikan akses untuk tampil di tempat-tempat publik. 

Sejak tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ikut membantu memperkenalkan Institut Musik Jalanan kepada masyarakat Indonesia. 

Kehadiran IMJ memberikan ruang baru kepada pengamen jalanan, agar mereka mendapat hak dalam menuangkan potensi dalam bidang bermusik yang mereka miliki.

Masyarakat kerap meremehkan profesi orang yang mencari sumber mata pencaharian di jalanan, salah satunya pengamen. Tak jarang pengamen jalanan tidak dihargai hingga diusir. 

Mengaca dari negara lainnya, profesi pengamen jalanan di luar negeri sangat dihargai oleh negaranya. Kualitas dalam bermusik yang mereka miliki lah yang menjadi kunci profesi pengamen jalanan di luar negeri sangat diapresiasi. 

Melihat hal tersebut membuat Institut Musik Jalanan termotivasi untuk membuat pengamen jalanan di Indonesia naik kelas. Sejalan dengan slogan yang mereka miliki, pengamen naik kelas. Adanya IMJ menjadi jawaban atas ketidakadilan yang dialami oleh pengamen jalanan.

Para pengamen jalanan yang bergabung kedalam Institut Musik Jalanan sebelumnya harus melewati berbagai macam proses. Anggota IMJ yang terdaftar hingga saat ini sudah mencapai 3000 orang, namun yang sudah mendapat lisensi hanya sekitar 500 orang. 

Lisensi wajib dimiliki oleh anggota, bagi mereka yang ingin tampil di ruang publik. Sehingga anggota yang ingin memiliki lisensi perlu melewati tahap kurasi, dan bersaing secara sehat dengan anggota lainnya. 

"Untuk anggota kami yang ingin mendapatkan lisensi perlu mengikuti berbagai tahapan. Mulai dari tahap audisi hingga wawancara. Jadi artinya musisi yang kita hasilkan untuk tampil di publik itu tidak asal dipilih." Ungkap Maya Stary, talent manager Institut Musik Jalanan.

Terhitung hingga saat ini, sudah 6 tahun Institut Musik Jalanan bekerjasama dengan pemerintah dalam melakukan tata kelola musik jalanan untuk mendapat akses mengamen di ruang publik secara legal. 

"IMJ ikut memasukkan dua poin dalam RUU pemajuan kebudayaan. Salah satu poinnya itu pada pasal 44 berbunyi : Pemerintah daerah wajib memberikan ruang untuk berkesenian. Ruang berekspresi bagi pelaku seni budaya di kota tersebut, termasuk street musician," Tegas Andi, Pendiri IMJ.

Berbicara mengenai ruang terbuka untuk musisi jalanan, Institut Musik Jalanan turut mendukung musisi-musisinya menunjukkan kelebihan mereka bermusik di ruang publik.

IMJ turut berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti bekerjasama dengan Disparekraf pada program yang bertajuk "Jakarta Music Corner" di beberapa area transjakarta. Area tersebut yaitu kawasan hexagonal Tebet, atrium PGC Cililitan, kota tua Jakarta, serta Halte Transjakarta (Halte GBK, Tosari, dan Ancol). Selain itu IMJ juga hingga saat ini melakukan kerjasama dengan perusahaan transportasi MRT Jakarta.

Sejak tahun 2020 Institut Musik Jalanan (IMJ) sudah bekerja sama dengan perusahaan transportasi MRT Jakarta. Kerjasama tersebut berupa program musik yang bertajuk "Ruang Musik Marti". 

Pada kegiatan Ruang Musik Marti, MRT Jakarta menghadirkan musisi-musisi berkualitas yang tumbuh dalam Institut Musik Jalanan. Program yang ditempatkan di stasiun MRT Bundaran HI ini sebagai bentuk pemberian nilai tambah dan pengalaman bagi para pengguna MRT Jakarta. 

Dengan adanya program yang dibentuk oleh PT MRT Jakarta, tentunya disambut dengan baik oleh pihak Institut Musik Jalanan (IMJ). "Tentu dengan adanya kegiatan ini bisa membantu teman-teman kami agar bisa mengamen di tempat-tempat berkelas. Sesuai dengan tagline kita, Pengamen Naik Kelas lewat Ruang Musik Marti" Ucap Maya.

Menurut Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Muhammad Effendi, dengan adanya program Ruang Musik Marti menjadi sebuah wadah untuk musisi jalanan serta musisi penyandang disabilitas menunjukkan kemampuannya pada bidang musik di ruang publik. 

PT MRT Jakarta mengajak Institut Musik Jalanan (IMJ) untuk turut memeriahi Ruang Musik Marti karena melihat potensi yang dimiliki oleh para musisi di dalamnya. 

"Dengan adanya program ini kami ingin membantu seniman musik yang ada di Jakarta, sehingga kami memberikan kesempatan bagi mereka untuk menampilkan kemampuannya di publik." ungkap Effendi. PT MRT Jakarta bekerjasama dengan Institut Musik Jalanan karena mereka telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Ekonomi dan Kreatif, serta pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Institut Musik Jalanan (IMJ) telah memilih musisi-musisi yang mereka miliki untuk tampil di program Ruang Musik Marti. Sehingga pemilihan musisi yang tampil sangat diperhatikan kualitasnya demi menarik perhatian dan menyenangkan hati para pengguna MRT Jakarta.

"Sebelum tampil di ruang publik, para musisi diberikan pembekalan dan juga pengajaran. Karena untuk tampil di ruang publik seperti di MRT ini perlu mengedepankan kualitas dalam bermusik juga." Ucap Barkah selaku pengurus Institut Musik Jalanan.

Banyaknya orang yang lalu lalang, kerap tertarik untuk mendengarkan alunan musik yang dimainkan oleh musisi jalanan di stasiun MRT Bundaran HI. Bahkan beberapa orang hingga berhenti sejenak demi menyaksikan penampilan dari para musisi yang sedang memainkan alunan-alunan lagu. "Aku udah sering lewat sini dan dengar lagu-lagu yang dimainkan. Menurut aku itu jadi hal baru sih untuk ditempat seperti ini" ucap Nahya, pengguna MRT Jakarta.

Lagu-lagu yang dibawakan oleh para musisi yaitu lagu populer dan sedang hits di masa kini. Sehingga membuat pengguna tentunya dapat menikmati serta ikut bernyanyi bersama. Pada program ini, pengguna MRT Jakarta diberikan kebebasan jika ingin me-request lagu kesukaannya untuk dibawakan oleh musisi di Ruang Musik Marti. 

"Seru, seru. Aku enjoy sih, soalnya pembawaan musiknya juga enak. Tadi juga aku sampe dua kali request lagu yang aku suka." ungkap Nahya. Sejalan dengan tujuan dari adanya program Ruang Musik Marti ini yaitu untuk menghibur dan memberikan pengalaman yang baru bagi para pengguna MRT Jakarta.

Ruang Musik Marti dapat didengar dan dinikmati oleh masyarakat khususnya pengguna MRT Jakarta. Jadwal  setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat dimulai dari pukul 16.00 - 20.00 WIB, hari Sabtu mulai pukul 13.00 - 17.00 WIB, dan hari Minggu mulai pukul 10.00 - 14.00 WIB. 

Masyarakat dan pengguna MRT Jakarta dapat menikmati lantunan alunan musik yang dibawakan oleh musisi dari Institut Musik Jalanan (IMJ) di area lorong pintu masuk Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI.

Penulis : Hanifa Nurul Hidayat
Riset Data : Hanifa Nurul, Steeven Geraldio
Reporter : Debora Caroline
Editor : Steeven Geraldio
Fotografer : Muhammad Sultan Adiputra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun