Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kolagen Protein Super antara Mitos dan Kenyataan

7 November 2022   05:13 Diperbarui: 7 November 2022   06:53 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cermatlah sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi dan mengunakan kolagen. Photo:fabfitfun.com 

Banyak produsen ternama dunia mengkliam bahwa produk kalogen yang diproduksinya  dapat membantu menghaluskan kulit, menambah volume rambut dan bahkan memperkuat kuku.  Namun seperti yang telah dibahas sebeumnya bukti ilmiah dari klaim tersebut belum menyakinkan.

Penuaan kulit tidak dapat diatasi dengan penggunaan suplemen kolagen tanpa disertai dengan pola hidup sehat. Photo:  Flickr from Lilly John 
Penuaan kulit tidak dapat diatasi dengan penggunaan suplemen kolagen tanpa disertai dengan pola hidup sehat. Photo:  Flickr from Lilly John 

Hal lain yang perlu diperhatikan terkait supplemen kalogen ini adalah mengkonsumsi kalogen tidak akan dapat banyak membantu jika tidak disertai dengan pola hidup sehat seperti cukup tidur dan tidak merokok.

Salah satu target pengguna supelemen kalogen yang saat ini sedang diteliti adalalah kelompok manula.

Biasanya kelompok manula utamanya kelompok di atas  70 tahun sangat rentan terhadap jatuh yang dapat mengakibatkan trauma kepala dan patah tulang.

Hal ini disebabkan karena  pada rentang usia tersebut produksi kalogen di dalam tubuh berkurang drastis, sehingga kondisi perototan tidak lagi selentur ketika masih pada usia muda.  Disamping itu dengan bertambahnya usia persendian menjadi  semakin kaku.

Berdasarkan hasil penelitian pemberian suplemen kalogen pada kelompok manula selama 4 bulan dapat meningkatkan fungsi otot sehingga mengurangi resiko tersandung dan jatuh.

Dosis suplemen kalogen maksimal yang dapat dikonsumsi per hari adalah maksimum 15 gr.  Pembatasan konsumsi kalogen per hari ini terkait erat dengan sifat dari kalogen itu sendiri. Molekul kalogen tergolong besar sehingga membutuhkan waktu untuk dipecah oleh tubuh kita.

Kelebihan mengkonsumsi kalogen ini dapat berdampak negatif seperti menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, sakit kepala dan kelelahan.  Disamping itu pada orang tertentu mengkonsumsi suplemen kalogen ini dapat menimbulkan alergi.

Hasil penelitian juga membuktikan bahwa klaim  bahwa kalogen dapat membantu mengurangi bahkan menyebuhkan osteoarthritis masih belum didukung bukti ilmiah.

Kalogen memang tergolong protein super multi guna yang memiliki dampak positif dan negatif bagi kesehatan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun