Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Hewan dan Tumbuhan Berada Diambang Kepunahan

11 Juli 2022   09:31 Diperbarui: 11 Juli 2022   09:35 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perburuan hewan tidak terkendali menyebabkan kelangkaan dan kepunahan; Photo: Andrew Tilker. 

Kelangkaan hewan  dan tumbuhan yang melanda dunia saat ini sudah sampai tahap yang sangat mengkhawatirkan dan sebagian  besar disebabkan oleh ulah manusia.

Aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya menyebabkan penebangan  hutan yang tidak terkendali dan penurunan kualitas lingkungan dan berdampak pada perubahan ikilm yang semakin memburuk.

Terancamnya  hewan dan tumbuhan dari kepunahan berdasarkan laporan terbaru yang dikeluarkan oleh The Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) memang sudah sampai tahap yang sangat mengkhawatirkan.

Dampak Eksplotasi

Penangkapan ikan, penebangan hutan dan juga perburuan yang dilakukan tidak terkendali merupakan faktor utama yang mendorong laju kepunahan ini menjadi lebih cepat lagi.

Pemanfaatn hutan tidak berkelanjutan memicu kepunahan hewan dan tumbuhan serka perubahan iklim global. Photo:mongabay.com 
Pemanfaatn hutan tidak berkelanjutan memicu kepunahan hewan dan tumbuhan serka perubahan iklim global. Photo:mongabay.com 

Berdasarkan laporan tersebut disebutkan bahwa saat ini satu dari lima orang di seluruh dunia bergantung pada hewan liar, tumbuhan dan jamur sebagai sumber  makanan dan mata pencaharian mereka.

Di seluruh dunia kehidupan manusia sangat tergantung  pada sekitar 50.000 spesies hewan liar, tumbuhan, dan jamur untuk makanan, obat-obatan,kosmetik, pariwisata,  bahan bakar, pendapatan, dan tujuan lainnya.

Salah satu pemicu laju kepunakan ini adalah perburuan liar. Perdagangan satwa liar ini setiap tahunnya mencapai nilai US$ 23 milyar.

Perubahan iklim dan peningkatan permintaan  yang tinggi  ini tentunya akan mendorong lebih banyak spesies lagi spesies hewan dan tumbuhan  yang menuju kepunahan.

Kita tentunya dapat membayangkan jika hewan dan tumbuhan yang dibutuhkan manusia ini sebagian besar punah tentunya akan berdampak langsung pada kehidupan manusia karena mengancam keamanan pangan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun