Perang Rusia dan Ukraina telah memberikan panggung tersendiri pada presiden Ukrainia Zelenskyy dan membuat semakin hari pernyataannya  di dunia maya semakin tidak terkontrol.
Perang Rusia dan Ukrainia kini telah memasuki hari ke 56 telah berhasil  membuat Presiden Zalenskyy menjadi aktor yang lebih besar dari hanya sekedar komedian ataupun aktor pantomim.
Hampir setiap saat dari tempat persembunyiannya Presiden Zalenskyy membuat penyataan dan disebarkan ke media tanpa ada penyaring terkait kebenaran apa yang disampaikan.
Bahkan untuk menunjukkan kepiawaiannya diplomasinya yang mendunia  beredar  foto salah satu sponsor utamanya yaitu  Perdana menteri Inggris Boris Johnson bersama dirinya sedang berjalan jalan di kota yang disebutnya Kyiv.
Salah satu contoh contoh dengan tujuan untuk memberi semangat prajurit Ukrainia Presiden Zalenskyy menyatakan bahwa korban jiwa dari pihak prajurit Ukraina mencapai 3.000 orang sedangkan korban dari tentara Rusia mencapai 20.000 orang dan pejuang Ukraina berhasil mengusir tentara Rusia di berbagai kota yang tadinya dikuasai oleh tentara Rusia.
Hal yang paling menakjubkan apapun yang dinyatakan oleh Presiden Zalenskyy langsung  ditelan bulat bulat oleh media mainstream negara yang berseberangan dengan Rusia dan disiarkan  apa adanya secara serempak dan disiarkan terus menerus sebagai bagian dari strategi Amerika dan sekutunya untuk menyudutkan Rusia. Â
Presiden Zalenskyy tampaknya sedang memoles citranya agar dunia memotret dirinya sebagai pimpinan yang sedang berjuang  bersama rakyatnya melawan Rusia  yang tidak akan menyerah sampai titik darah penghabisan.
Halo effect yang dirancang dan dibuat oleh Presiden Zalenskyy memang berhasil membuat dunia menjadi terkesima dan bersikap sentimental serta simpati  pada Ukrainia.
Namun Presiden Zalenskyy tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya ini membuat rakyat Ukraina menderita dan Ukraina mengalami kehancuran total. Â PBB melalui UNHCR Â bahkan sudah mengeluarkan data sudah ada 4,5 juta penduduk Ukrainia yang meninggalkan negaranya untuk mengungsi.
Harapan Presiden Zalenskyy jika Rusia menyerang Ukraina negara barat seperti Amerika dan sekutunya akan langsung angkat senjata masuk ke Ukraina untuk mengusir tentara Rusia ternyata tidak terjadi.