Siapa yang tidak kenal tokoh fiksi Superman? Superman dalam beberapa dekade memang telah mendominasi dan menyihir dunia baik melalui komik, TV, maupun layar lebar.
Cerita terkait Superman selama ini memang sangat menghibur dan tidak pernah menimbulkan kontroversi.
Ketokohan superman yang memiliki kekuatan supra natural sebagai figur penolong masyarakat telah melekat.
Namun alur cerita komik terbaru yang mulai di rilis bulan November ini sangat menyentak karena menyangkut hal yang sensitif  yaitu penyimpangan prilaku seksual.
Tidak tanggung tanggung DC Comic  secara resmi telah mengumumkan bahwa Jon Kent sang superman akan menjadi biseksual.
Seri komik yang dirilis bulan Nopember ini mengisahkan hubungan sesama jenis  Jon Kent dengan teman laki lakinya yaitu Jay Nakamura
Dalam seri "Superman : Son of Kal-El" Jon Kent menggunakan  kostum lagendaris superman yang diwarisi  dari ayahnya Clark Kent.
Tampaknya memfigurkan Superman sebagai bi seksual memang disengaja oleh penerbit dan penulis alur cerita, karena gambaran umum alur ceritanya  diumumkan pada National Coming Out Day yang merupakan hari keperdulian LGBT di Amerika.
Di fase awal rilisnya pada bulan Juli lalu diceritakan ketokohan Jon Kent yang  terlibat dalam kebakaran hutan yang disebabkan oleh perubahan iklim dan juga pada kasus penembakkan yang terjadi di sekolah.
Tidak  hanya sampai disitu saja, alur cerita nya juga melibatkan Superman dalam masalah deportasi pengungsi.
Sampai disini komik terbaru Superman masih patuh pada pakemnya yaitu menonjolkan ketokohan  Superman sebagai pahlawan yang menolong masyarakat yang sedang menghadapi masalah yang diluar jangkauan  manusia biasa untuk mengatasinya.
Namun secara perlahan cerita kehidupan  bi seksual  mulai diselipkan ketika superman  mulai menjalin hubungan khusus dengan seorang reporter Jay yang berambut pink.
Kehidupan romantis inilah menurut penerbitnya DC Komik yang akan mendominasi cerita 5 seri komiknya ketika Jon Kent secara fisik dan mental mengalami kondisi yang terendahnya akibat dia mencoba untuk menyelamatkan semua orang.
Kondisi seperti ini membuat Superman mulai terlibat hubungan khusus sesama jenis dengan Jay Nakamura sang reporter. Bahkan di salah satu serinya digambarkan mereka berciuman.
Jika dilihat dari alur ceritanya, tampaknya penulis cerita mencoba memasukkan masalah dan fenomena kehidupan yang terjadi saat ini ke dalam alur ceritanya dengan tetap mempertahankan  kepahlawanan Superman.
Seri terbaru Superman ini memang menimbulkan kontroversi, namun menurut penerbit, perubahan alur cerita dengan memasukkan unsur biseksual dalam komik Superman ini memang disengaja untuk menceritakan realilitas kehidupan yang terjadi saat ini. Cerita kehidupan masyarakat  ini jelas tergambar pada kehidupan superman dalam komik versi baru ini.
Tampaknya penulis cerita komik Superman ini ingin keluar dari pakem dengan cara memasukkan isu politik dan cerita kehidupan sehari hari dalam alur ceritanya termasuk kelainan prilaku seksual.
Dengan dimasukkannya cerita penyimpangan seksual dalam seri komik terbaru Superman ini tentunya akan menimbulkan masalah tersendiri bagi penggemar komik yang umumnya adalah kalangan anak dan remaja yang menokohkan Superman.
Dampaknya  dapat diperkirakan akan sangat besar karena  akan  banyak anak dan remaja yang akan menelan mentah mentah mentah perilaku biseksual ini sebagai sesuatu yang alami.
Dampak ini tentunya akan sangat besar karena komik itu pengemarnya banyak dari segala lapisan umur dan lapisan masyarakat.
Bagi orang dewasa mungkin dapat saja menganggap cerita biseksual yang dimasukkan dalam cerita merupakan suatu fenomena biasa. Â Namun bagi anak dan remaja yang belum memiliki pandangan yang jernih dapat saja meniru apa yang dilakukan oleh idolnya dalam hal ini Superman.
Komik seri terbaru Superman ini cepat atau lambat akan masuk ke Indonesia, baik secara fisik maupun secara online.
Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah harus segera mengambil sikap tegas terhadap komik terbaru Supermen yang diterbitkan oleh DC Comic ini semata mata untuk mencegah terkontaminasinya anak dan remaja Indonesia dari faham penyimpangan prilaku  seksual yang dianggap wajar di negara lain.
