Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Akankah Thorium Menjadi Tren Baru Energi Dunia?

28 Agustus 2021   13:22 Diperbarui: 28 Agustus 2021   14:06 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketersediaan thorium lebih banyak jika dibandingkan dengan uranium. Photo: Wikimedia Commons/W Oelenn

Posisi thorium di tabel periodik. Sumber:  chemistrylearner.com
Posisi thorium di tabel periodik. Sumber:  chemistrylearner.com

Sumber: chemistrylearner.com   
Sumber: chemistrylearner.com   

Dalam perkembangannya di era tahun 1970 an Amerika bahkan telah mengembangkan reaktor nuklir thorium berbasis garam cair  di Laboratorium Nasional Oak Ridge di Tennessee. Namun akhirnya proyek ini ditinggalkan.

Diduga proyek ini gagal karena teknologi yang digunakan untuk mengkonversi thorium menjadi energi gagal.

Thorium yang berasal dari kata Thor yang merupakan dewa guntur Norse ini memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan uranium.

Diitinjau dari limbah radioaktifnya, limbah thorium hanya perlu perlu disimpan selama sekitar 500 tahun, sedangkan uranium memerlukan ribuan tahun.

Disamping itu jika ada upaya untuk menggunakan elemen ini sebagai senjata, maka akan memerlukan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan uranium.

Reaktor torium akan melarutkan elemen kuncinya menjadi garam fluorida yang sebagian besar menghasilkan uranium-233 yang dapat didaur ulang  melalui reaksi lain.  Oleh sebab itu jika ada kebocoran, garam cair yang digunakan  cukup dingin sehingga secara efektif menutup thorium dan mencegah kebocoran yang signifikan.

Oleh sebab itu diduga bahwa Amerika lebih memilih Uranium karena tujuan utamanya adalah membuat senjata, namun ada juga dugaan bahwa pemilihan uranium ini dikarenakan   kemudahannya untuk dijadikan sumber energi.

Pemilihan thorium sebagi sumber energi oleh Tiongkok ini memang cukup mengejutkan karena tingkat kesulitannya lebih tinggi jika dibandingan dengan menggunakan uranium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun