Amerika tidak lagi menjadi satu statunya negeri superpower absolut penentu geopotik di Timur Tengah. Rusia dan Iran telah memberikan pengaruh tersendiri di kawasan yang bergejolak ini.
Afrika yang selama ini dipandang sebelah mata oleh Amerika karena tidak menguntungkan secara ekonomi oleh Amerika  kini telah dikuasai oleh Tiongkok perekonomiannya. Pembangunan infrastruktur dan pertanian di benua ini membuat negeri negara di Afrika mulai berpaling ke Tiongkok.
Jepang yang masuk dalam G7 Â kini juga menghadapi masalah dalam negeri menghadapi mosi tidak percaya terhadap perdana menterinya yang salah satunya adalah kebijakan politik luar negerinya yang tidak mengakar pada Asia namun lebih untuk pada keinginan Amerika dan sekutunya.
Biden juga lupa akan dosa politik keluarganya yang menjalin bisnis dengan Rusia di tengah tengah sangsi ekonomi Amerika terhadap Rusia. Â Bahkan ketika hal ini diungkap oleh Trump Biden tidak pernah dapat menjawab dengan pasti akan kebenaran keteribatan keluarga dalam bisnis di Rusia.
Masalah Korea Utara tidak akan dapat dipecahkan oleh Amerika tanpa melibatkan Tiongkok dan Rusia. Â Campur tangan Amerika dan sekutunya di Taiwan justru membuat ketegangan baru di kawasan ini.
Campur tangan  dan pengaruh Inggris di Hongkong kini telah usai ketika Tiongkok daratan membungkam gerakan pro demokrasi yang ingin memerdekakan diri dengan dukungan internasional.
Politik koboi Biden diprediksi akan menjadikan Rusia dan Tiongkok bersahabat lebih erat lagi yang jika hal ini terjadi akan  menjadi kekuatan politik baru yang baru.
Dunia akan segera menyadari bahwa hingar bingar politik luar negeri Amerika dan gendrang perang yang ditabuh Biden  tidak lebih  dari ketidakrelaan Amerika dan sekutunya akan munculnya negara lain yang menggeser kekuatan dan kepentingan mereka dan juga sebagai pengingkaran kebangkitan bangsa bangsa Asia.