Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengapa Penggemar Manchester United Meradang?

4 Mei 2021   11:22 Diperbarui: 4 Mei 2021   16:28 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berunjuk rasa di lapangan hijau Old Trafford. Photo:Reuters

Polisi mengatakan para penggemar memang memiliki hak untuk melakukan unjuk rasa namun sebagian dari pengunjuk rasa tidak berniat melakukannya dengan damai.

Peristiwa unjuk rasa dengan menduduki stadion kebanggaan Old Trafford dan demonstrasi di Lowry Hotel yang belum pernah terjadi sebelumnya ini merupakan puncak dari kemarahan yang sudah lama terpendam pada keluarga Graze pemilik klub yang berbasis di USA.

Ketidakpuasan penggemar dan pencinta Manchester United ini dimulai dengan pengambil alihan klub sepak bola tenama dunia ini pada tahun 2005 yang dianggap telah membebani klub dan membuat MU terpuruk.

Kemarahan yang selama ini terjadi akhirnya tersulut dan meledak ketika klub mengumumkan akan menjadi bagian dari kompetisi Liga Super Eropa yang tidak diinginkan oleh penggemarnya.

Penggunakan kaos berwana kuning dengan tulisan 'United Against Greed' oleh pengunjuk rasa ini mencerminkan kemarahan yang terjadi di grass root pencinta Manchester United.

Ungkapan pencitan MU ke pemilik klub. Photo:AP/PA: Barrington Coombs
Ungkapan pencitan MU ke pemilik klub. Photo:AP/PA: Barrington Coombs
Penggemar MU yang melakukan unjuk rasa ini menyatakan bahwa sudah waktunya untuk mengubah struktur kepemilikan klub sepak bola agar pendukung memiliki lebih banyak peran dan kekuatan sehingga suara mereka tidak diabaikan begitu saja oleh pemilik klub.


Mereka menuntut membatalan European Super League (ESL) dan permintaan maaf pemilik MU atas kebijakan yang telah diambil.

Dalam pernyataan resminya Manchester United Supporters Trust (MUST) menuntut agar penggemar diberi kesempatan untuk memiliki sebagian dari saham kepemilikan dan juga suara yang lebih berarti di Manchester United.

Secara eksplisit mereka menuntut pemerintah untuk bertindak agar para penggemar ini dapat diberi kesempatan untuk membeli saham, sehingga para pemilik saham mayoritas MU ini tidak mengambil kebijakan yang mengabaikan keinginan penggemarnya dan juga menyalah gunakan kewenangannya.

Sudah saatnya pemerintah Inggris mendengarkan suara penggemar sepakbola dan mengembalikan sepakbola sebagai permainan rakyat bukan permainan pemilik saham.

Jika ditelisik lebih dalam lagi, unjuk rasa supporter dan pencinta Manchester United ini dapat dianggap sebagai refleksi api dalam sekam yang selama ini telah membara dan sekaligus dianggap sebagai revolusi yang sedang terjadi di dunia sepak bola Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun