Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan featured

Kamala Harris, Pertaruhan Politik Joe Biden

12 Agustus 2020   07:53 Diperbarui: 9 November 2020   09:36 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamala Harris Pertaruhan Politik Biden. Photo: Win McNamee/Getty Images

Paling tidak ada tiga alasan yang mendasari pilihan Joe Biden ini, yaitu masalah usia, gender, dan ras.

Tidak dapat dipungkiri Joe Biden dalam menentukan pilihannya sudah mengesampingkan masalah popularitas dan kemampuan politik Kamala. Joe Biden dtentunya dapat saja memilih Michele Obama jika ingin mengedepankan popularitas.

Usia Joe Biden yang sudah mencapai 77 tahun memang memerlukan wakil presiden yang lebih muda karena jelas Joe Biden tidak seagresif ketika masih muda.

Dua alasan lainnya yaitu masalah gender dan ras memang sedang mengemuka di dunia perpolitikan Amerika. Joe Biden mencoba menggunakan tren munculnya wanita ke permukaan politik dan juga arus peningkatan jumlah wanita di kongres.

Pemilihan Kamala juga tentunya tidak terlepas dari isu ras yang sampai hari ini masih memanas karena derasnya arus pergerakan "Black Matter" yang dipicu oleh terbunuhnya African-American oleh polisi kulit putih yang menimbulkan gelombang demonstrasi besar-besaran tidak saja di Amerika tapi di dunia.

Jelas sekali dalam pemilihan Kamala, Joe Biden sedang melakukan pertaruhan politik dengan memanfaatkan sentimen publik yang sedang berkembang. Namun pertanyaan yang muncul akankah Joe Biden dengan memilih Kamala sebagai wakilnya menuai "keuntungan" politik?

Jawabannya belum tentu, karena di belakang Trump ada kekuatan akar rumput yaitu sentimen white supremasi yang sangat besar. Di samping itu kebijakan Trump membangkitkan kembali supremasi politik dan ekonomi Amerika di dunia internasional banyak mendapatkan dukungan.

Sebelum merebaknya pandemi corona, Trump berhasil meningkatkan jumlah angkatan kerja dan tren positif perekonomian Amerika. Demikian juga upaya Trump untuk menghentikan laju arus imigran illegal dari Amerika Latin juga banyak mendapat dukungan.

Di masa pandemi sekalipun Trump masih memfokuskan pada pergerakan perekonomian Amerika, sehingga dia mengambil kebijakan membuka lockdown yang banyak mendapat dukungan masyarakat Amerika.

Serangan Joe Biden dan juga demokrat pada Trump dapat saja menjadi bumerang menghantam balik Joe Biden, karena banyak kalangan yang bertanya apakah dalam situasi pandemi corona seperti saat ini yang melanda Amerika dan Dunia Joe Biden dapat berbuat lebih baik dari Trump untuk menyelamatkan perekonomian Amerika?

Joe Biden dapat saja salah perhitungan melalui pendekatan pragmatisnya dalam memilih Kamala Harris di ujung perjalanan karier politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun