Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keras Kepala Jair Bolsonaro yang Menjerumuskan Rakyat Brazil

8 Juli 2020   21:24 Diperbarui: 11 Juli 2020   08:06 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Brazil ini memang sangat luar biasa, entah karena ketidaktahuannya, arogansi ataupun keinginannya untuk menenangkan rakyatnya Jair Bolsorano mengambil tindakan ekstrim yang diluar dari kebiasaan umum terkait dengan pandemi Korona.

Secara terbuka Jair Bolsorano menyatakan bahwa Covid-19 tidak perlu ditakuti dan tidak berbahaya dan hanya seperti flu biasa. Presiden Brazil ini bahkan mengambil kebijakan untuk menyelamatkan ekonomi Brazil tidak menerapkan kebijakan lock-down. Bahkan secara terbuka dirinya menentang aturan yang mewajibkan masyarakat Brazil memakai masker di tempat umum.

 Secara demonstratif  presiden Brazil ini melakukan  tidakan luar biasa dengan mengunjungi kerumunan, kafe dllnya yang tentunya diliput oleh wartawan tanpa menggunakan masker dan terus mengkampanyekan secara terbuka  bahwa Covid-19 tidak berbahaya.

Tidak hanya sampai disitu saja , untuk memanipulasi data rakyat Brazil yang meninggal dan terpapar Korona, Jair Bolsorano sempat tidak memperbolehkan pihak terkait mengeluarkan data. Namun akhirnya informasi data terkait korban Ciovid-19 ini terbuka kembali secara umum.

Brazil kini menjadi episenter baru pandemi korona di wilayah Amerika Latin.  Tidak hanya sampai disitu saja kini Brazil menempati peringkat 2 dunia setelah Amerika terkait jumlah  orang yang terpapar dan yang meninggal akibat Covid-19 ini.

Kini keyakinan Jair Bolsorano bahwa Covid-19 adalah flu ringan biasa yang tidak perlu ditakuti  tampaknya sudah mulai goyah.  Pasalnya berdasarkan hasil test ternyata presiden Brazil ini positif korona bahkan gejala sudah mulai timbul seperti demam, baruk dan tidak dalam kondisi bugar.

Namun bukan Jair Bolsorano jika tidak terus keras kepala dengan pendapatnya.  Walaupun sudah di tes positif Covid-19 dan menimbulkan gelaja yang sangat jelas bahwa dirinya terpapar virus korona dengan muka  lesu masih berargumen bahwa kondisinya baik baik saja.

Tindakan Jair Bolsorano yang tidak percaya keganasan virus Covid-19 dan tidak memakai masker di tempat umum dan bertemu orang banyak dengan frekuensi sangat tinggi akhirnya menjadikan dirinya sebagai korban keganasan virus Covid 19 ini.

Terjangkitnya presiden Brazil ini menjadi permasalahan tersendiri bagi pihak yang menangani virus korona di Brazil karena harus melakukan tracing dengan siapa saja Jair Bolsorano pernah kontak dan sudah dapat dipastikan skala kontaknya sangat besar.

Keyakinan presiden Brazil bahwa Covid-19 itu adalah flu ringan biasa yang tidak berbahaya tidak hanya menjadikan dirinya menjadi korban namun sangat berpotensi menjadi dirinya menjadi kluster baru yang akan memakan korban  sangat banyak.

Terpaparnya Jair Bolsorano pada virus korona menyadarkan kita semua bahwa tidak ada satupun dari kita yang dapat mengatakan bahwa kita tidak akan pernah terkena virus korona, semua orang kini rentan terhadap serangan virus korona yang semankin mengganas dan meluas.

Jika kita melakukan kilas balik, di bulan April lalu presiden Brazil ini pernah mengatakan bahwa jika seandainyapun dirinya terpapar virus korona dirinya tidak akan pernah khawatir karena tidak akan mempengaruhi kesehatannya.

Pada tanggal 4 Juli lalu presiden Brazil ini  bahkan masih sempat merayakan hari jadi Amerika di kedutaan Amerika tanpa menggunakan masker padahal skala kerumunan saat itu sangat besar.

Bahkan secara terbuka   Jair Bolsorano menyatakan bahwa orang yang meninggal akibat flu biasa jauh lebih besar dari korban Covid-19.

Pada saat itu memang jumlah kasus korona dan korban jiwa di Brazil masih di bawah 40 ribu dengan kematian di bawah 3000 orang.

Kini dengan beradanya Brazil di peringkat kedua didunia dalam hal jumlah orang yang terpapar dan jumlah korban jiwa, tampaknya sikap arogan dan keras kepala presiden Brazil ini tentunya akan menjadi pertanyaan besar bagi rakyatnya.

Apakah sikap presiden ini lebih kepada memberi semangat pada rakyatnya untuk tidak terlalu takut dengan virus korona atau sebaliknya karena ketidak perduliannya ini  justru menjerumuskan rakyat Brazil ke  jurang yang dalam.

Pada kenyataannnya kini mengingat jumlah korban jiwa yang sangat tinggi, Brazil kini kesulitan untuk mencari lahan kuburan masal untuk korban Covid-19.

Rakyat Brazil kini tampaknya sudah muak dengan tingkah laku presidennya yang arogan dan sama sekali tidak perduli akan keselamatan rakyatnya.  Hal ini terbukti di salah satu surat kabar ternama di Brazil terbit tulisan yang berjudul "mengapa saya mendoakan Bolsonaro mati".

Kini rakyat Brazil dicekam ketakutan yang luar biasa karena jumlah korban virus korona terus meningkat sangat tajam, Saat ini tercatat lebih dari 1,7 juta penduduk Brazil terpapar virus korona dan korban jiwa terus naik tidak terkendali.

Arogansi dan keras kepala pimpinan memang dapat membawa bencana tersendiri bagi rakyat yang dipimpinnya.  Brazil kini menjadi contoh dunia dimana rakyat menjadi korban akibat ketidak perdulian pimpinan.

Sudah dapat dipastikan bahwa  Jair Bolsorano dikelilingi oleh orang orang pintar yang faham betul  akan bahayanya Covid-19 ini, namun arogansi dan ketidak perdulianya lah   yang kini berdampak  pada penderitaan rakyatnya.

Dunia kini sedang menunggu nunggu sikap  Jair Bolsorano  berikutnya dan juga kondisi kesehatan presiden Brazil ini pasca tepapar Covid-19. 

Namun tampaknya nasi sudah menjadi bubur karena bukan  tidak mungkin dalam waktu sangat dekat jika melihat dari kesiapan Brazil menghadapi pandemi, fasilitas kesehatan dan kekuatan ekonominya, Brazil akan menjadi negara yang menempati peringkat nomor satu dunia dalam hal jumlah orang yang terpapar dan meninggal akibat virus korona ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun