Minggu ini Apple dirundung masalah besar ketika baik market share maupun penjualan produknya terutama smartphone secara global menurun tajam terutama di Tiongkok.
Share rpice apple yang menaik tajam ketika diumumkannya produk terbarunya di bulan Oktober 2018 lalu kini justru menjadi mimpi buruk Apple. Jika di bulan Oktober 2018 lalu share price  Apple mendekati angka US 240 kini menukik tajam dan hanya mencapai hanya sekitar US$155  di bulan Januari 2019.
Bagi Apple pangsa pasa di Tiongkok merupakan indikator keberhasilan penjualan sekaligus mencerminkan pemasaran globalnya, karena penjualan di wilayah ini yang meliputi Tiongkok, Hongkong dan Taiwan mencapai 20%.
Apple memang menghadapi situasi yang kurang  beruntung karena pengumuman produk baru yang biasanya diikuti  dengan peningkatan angka penjualan dan share price nya ternyata tidak terjadi.
Apple memang mengumumkan produk barunya di masa sulit karena adanya perang dagang Tiongkok-Amerika. Â Penangkapan pejabat teras Huawei Meng Wanzhou oleh pemerintah Kanada atas permintaan Amerika tanggal 1 Desember 2018 lalu jelas memperparah situasi.
Faktor lain yang diduga berperan anjoknya pemasaran global produk Apple terutama smartphone ini adalah teknologi produk Apple baru ternyata bukan merupakan lompatan teknologi yang siknifikan, sehingga produk baru smartphone Apple yang ditunggu tunggu tidak berhasil memuaskan dan  memenuhi harapan pembelinya.
Dengan teknologi yang dimiliki oleh smartphone terbaru Apple ini pembeli mamiliki pilihan produk lain yang dapat bersaing  atau bahkan kemampuan teknologinya berada di atas dengan smartphone Apple.  Sebut saja  Google Pixel, Oppo  X,  OnePlus 6 atau  Huawei P20 Pro yang disamping teknologinya setara atau lebih unggul, harganya jauh lebih murah dari Apple.
Jika di lihat pangsa pasar produk Apple yang hanya mencapai sekitar 4% di Tiongkok, maka jelas sekali pangsa pasar smartphone Apple ini jauh berada di bawah OPPO yang mencapai 16% dan Huawei yang mencapai hampir 18% di kuartal 3 tahun 2018 lalu.
Pengaruh kondisi internal berupa inovasi teknologi dan juga kondisi eksternal berupa politik seperti perang dagang kini membuat penjualan Apple terpuruk.
Tanda tanda keterpurukan penjualan ini sudah mulai terlihat pasca diluncurkannya produk iPhone 8 yang oleh banyak kalangan dikatakan merupakan puncak teknologi inovasi Apple.Â
Produk terbaru Apple iPhone XS dan  iPhone XR.  yang diluncurkan bulan Oktober 2018 lalu  dianggap bukan lompatan teknologi karena perbaiikannya tidak siknifikan dibandingkan dengan ketika diluncurkannya iPhone 8.
Ke depan tampaknya keterpurukan Apple ini masih akan berlanjut karena saingan Apple seperti Oppo, Huawei dan Xiaomi secara cepat akan mengambil alih porsi pasar Apple karena harganya lebih murah dengan teknologi yang menyamai atau melebihi Apple.
Akankah rencana kunjungan delegasi Amerika ke Tiongkok minggu depan untuk meredakan ketegangan kedua negara  akibat perang dagang ini  menyelamatkan Apple?
Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima