Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bungker Benih Svalbard Selamatkan Krisis Pangan Dunia

7 Mei 2016   08:38 Diperbarui: 8 Mei 2016   12:18 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hal penyimpanan ini ada hal yang sangat unik, ternyata benih dari Korea Selatan dan Korea Utara disimpan saling berdampingan di rak penyimpanan benih. Benih benih ini akan tersimpan dengan kedinginan alami wilayah artik walaupun misalnya terjadi kegagalan suplai listrik dunia akibat pemanasan global

Biaya yang dihabiskan untuk membangun bungker benih yang lokasinya terletak 20 meter masuk ke dalam batu ini mencapai US$ 9 juta dengan biaya pemeliharaan $500 - $800 juta untuk dapat menyelamatkan varietas benih pangan dunia. Bungker ini memiliki kapasitas simpan maksimal 4,5 juta macam benih yang kepemilikannya tetap ada pada pihak yang menyimpannya.

Indonesia Sudah Seharusnya Berpartisipasi
Indonesia yang wilayahnya rawan bencana karena masuk dalam wilayah ring of fire sudah seharusnya meningkatkan partisipasinya menyimpan koleksi benih benih vitalnya di bungker ini untuk mengantisipasi situasi terburuk. Saat ini memang beberapa vairetas padi Indonesia sudah disimpan di bungker ini. Di samping itu sebagai negara yang memiliki julukan mega diversitas, Indonesia banyak memiliki benih pangan lainnya yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Indonesia memang memiliki banyak balai benih, namun ketidakpastian kapan terjadinya bencana mengharuskan Indonesia menyimpan persediaan benihnya di samping padi tidak hanya di Indonesia saja, namun juga di luar Indonesia untuk mengantisipasi jika terjadi bencana besar yang dapat saja mengakibatkan hilangnya koleksi benih pangan tak ternilai ini dari permukaan bumi.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun