Mohon tunggu...
Reny Utami
Reny Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hai nama aku Reny, aku seorang mahasiswa di universitas Islam negeri Surakarta. Aku masih pemula dalam hal tulis menulis, tapi aku sudah mencoba mempublish beberapa karyaku di platform sosmed.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanfaatkan Tiktok sebagai Sarana Pengenalan Budaya Lokal

23 Oktober 2023   11:00 Diperbarui: 23 Oktober 2023   11:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu kata buddayah, yang mana memiliki arti budi atau akal, dengan demikian kebudayaan berarti hal hal yang berkaitan dengan akal. Budaya lokal adalah nilai nilai yang berasal dari masyarakat setempat, hal ini di dapatkan dengan cara turun-temurun dari waktu ke waktu. Budaya lokal ini bisa dalam bentuk seni, tradisi, pola pikir atau hukum adat.

Di era globalisasi ini atau yang sering di sebut dengan gen z mulai melupakan satu persatu budaya lokal. Hal ini dikarenakan dampak dari beberapa budaya barat yang masuk ke Indonesia melalui sosial media. Sehingga membuat para penerus Indonesia melupakan atau meninggalkan budaya lokal yang ada di daerah mereka.

Namun, semakin pesatnya perkembangan zaman, maka media sosial pun ikut andil dalam perkembangan zaman. Salah satunya dengan aplikasi TikTok, banyak dari kreator TikTok yang memanfaatnya sebagai sarana dalam mengenalkan atau melestarikan budaya lokal, yang dapat dilakukan oleh semua masyarakat terlebih lagi para pemuda.

Keunggulan dari Aplikasi TikTok

TikTok merupakan sebuah aplikasi jaringan sosial dan platform video musik asal Tiongkok yang diluncurkan pada September tahun 2016. Berdasarkan data penelitian Fatimah Kartini Bohang (2018), TikTok menjadi aplikasi paling banyak diunduh yakni 45,8 juta kali. Sebagian besar pengguna TikTok menjadikan aplikasi ini sebagai sumber informasi yang cepat dan menarik. Aplikasi tersebut memberikan akses penggunaanya untuk berpartisipasi, berbagi dan membuat konten menarik mereka sendiri.

Dilansir dari Beautynesia terdapat 5 jenis konten TikTok yaitu (1) Konten hiburan, (2) Konten Edukasi, (3) Konten memasak,(4) Konten Haul, (5) Konten tutorial. Saat ini TikTok tidak hanya sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai media edukasi, salah satunya mengenai pengenalan budaya lokal.

Dengan menggunakan TikTok sebagai media dalam pengenalan budaya lokal, membuat budaya lokal tersebut lebih mudah dikenali oleh masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu cara pengenalan ini dengan cara membuat konten atau video tentang budaya lokal yang ada.

Aplikasi TikTok memiliki berbagai fitur yang sangat menarik sehingga membuat pengguna Tik Tok semakin tertarik menggunakannya. Contohnya seperti live atau siaran langsung, penambahan musik, filter pada video, filter sticker dan sebagainya. Hal tersebut dapat menunjang pengenalan budaya lokal melalui aplikasi TikTok. Ditambah Aplikasi TikTok memiliki aspek yang sangat penting yaitu FYP yang memiliki arti For Your Page. FYP ini merupakan halaman yang dapat dilihat langsung oleh pengguna ketika membuka aplikasi TikTok. FYP berisi berbagai video yang sedang naik daun atau populer, yang mana video yang muncul ini tidak dipilih secara random, tetapi biasanya video yang memiliki banyak penonton akan muncul di FYP ini. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi video supaya masuk dalam deretan video FYP.

1. Kualitas Video

Dalam pembuatan video yang akan di posting pada medsos, harus memperhatikan originalitas, kejernihan, serta autentik dan engaging video yang terpenting dalam hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun