Mohon tunggu...
Rozan Kusumaz
Rozan Kusumaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Hobi traveller

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bus Ekonomi Menjadi Faktor Utama Tingginya Angka Kecelakaan di Jawa Timur

10 Januari 2024   20:33 Diperbarui: 10 Januari 2024   20:35 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Otomotif. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jawa Timur merupakan provinsi terbesar di Pulau Jawa. Jawa Timur juga kaya, alam yang memesona, dan kehidupan budaya yang berwarna. Di tengah gemerlapnya kota-kota modern seperti Surabaya yang menjadi pusat perdagangan dan industri, terdapat kekayaan warisan sejarah seperti Candi Penataran, Majapahit, dan keindahan alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang mengagumkan. Oleh karena itu moda transportasi yang paling banyak juga paling di gemari masyarakat adalah bus. Angkutan umum di Jawa Timur menjadi tulang punggung mobilitas penduduk, menghubungkan beragam destinasi dari perkotaan hinga daerah terpencil dengan jaringan yang luas dan beragam jenis kendaraan. Namun Bus antar kota dalam provinsi jawa timur sendiri terkenal dengan banyak pesaing banyak perusahaan. Oleh karena itu bus di Jatim adalah bagian penting dari sebuah insfraktuktur transportasi publik, sayangnya di antaranya telah jadi sorotan beberapa khasus perilaku ugal ugalan juga sering tidak memungkinkan terlibat dalam kecelakaan. Meskipun kebanyakan bus ekonomi menjadi angkutan massal bagi mobilitas penduduk untuk beraktivitas, etika pengemudi dan keamanan menjadi isu yang mendesak dalam kinerja oprasional bus antar kota di wilayah Jawa Timur. Pola pengemudi kadang tidak adanya standar keselamatan juga kurangnya pengawasan telah menyebabkan sejumlah kecelakaan yang menyebabkan kerugian besar.

Menurut data Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, sebanyak 50 persen kecelakaan bus di Jawa Timur terbanyak melibatkan bus Sumber Kencono atau sekarang dengan nama Sumber Selamat. Kecelakaan disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya ialah sumber daya manusia (SDM). Kelaikan bus, insfrastruktur jalan dan terminal, dan lingkungan. Yang biasanya terjadi ialah seperti berebut penumpang karena biasanya jam keberangkatan antar bus sangat mepet dengan jarak 15 hingga 20 menit sehingga mengakibatkan bertemunya di jalanan. Nah disitulah perebutan penumpang terjadi dengan cara menambah kecepatan dan menyalip bus di depanya, dengan begitu ketika ada penumpang di pinggir jalan bus yang depan lah yang akan mengangkutnya. Sementara bus belakang akan kehilangan penumpang.

Serta tidak di dukung dengan kondisi jalan yang sempurna dan banyak daerah Jawa Timur ialah pegunungan yang berliku, menambah tingkat kesulitan mengemudi bertambah. Sementara itu, kondisi pasar persaingan ketat antar perusahaan PO bus lainya dengan segala cara di lakukan untuk menarik penumpang sering kali menambah kecepatan yang terlalu beresiko tinggi. Mengorbankan keselamatan dan pengguna jalan lainya demi penumpang ramai dan pendapatan meningkat. Kepala Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim mengatakan, sebelum di kenakan sanksi tegas, perlu adanya audit yang mendalam nantinya akan melihat kasus per kasus penyebab terjadinya kecelakaan bus Sumber Kencono. "Dari 60 bus yang terlibat dalam kecelakaan di Jatim selama musim angkutan lebaran tahun ini, sekitar 50 persenya berasal dari bus Sumber Kencono" Katanya

Entah kenapa di setiap titik titik terjadinya kecelakaan sudah di buat atau di bangun pos polisi untuk berjaga namun tetap saja Bus Sumber kencono ugal ugalan tidak taat aturan seperti kebal peraturan. Meskipun telah banyak dilakukan banyak cara untuk meningkatkan kesadaran dan standar keamanan transportasi seperti Menindak tegas juga memberi sanksi sopir bus yang bersangkutan, merevisi peraturan perusahaan dengan memberi shift/jadwal kerja yang manusiawi. Kebanyakan perusahaan menuntut sopir dengan waktu jam sekian sudah harus sampai terminal untuk menjemput penumpang, padahal kondisi di jalan raya yang tidak menentu bisa menyebabkan keterlambatan. Itulah mengapa banyak sopir bus yang memacu kecepatanya untuk tiba tepat waktu di terminal, kalau tidak tepat waktu biasanya sopir akan diberi sanksi keterlambatan oleh perusahaan. Semenjak banyaknya kejadian kecelakaan yang di alami oleh bus antar kota Di Jawa Timur, sejumlah perusahaan seperti PO Sumber Kencono telah memasang alat limiter kecepatan di setiap unit bus nya.

Jika menyentuh angka 100km per jam akan berbunyi dan sopir diminta untuk menurunkan kecepatan. Dengan cara itu semoga bisa berkurangnya angka kecelakaan di jalan raya yang disebabkan oleh bus yang kebut kebutan atau ugal ugalan. Penggunaan teknologi tersebut dapat menjadi langkah langkah cara penting dalam menanggulangi masalah ini. Pada tahun 2014 Sumber Kencono telah melakukan rebranding atau berganti nama menjadi Sugeng Rahayu. Dengan diharapkanya nama baru dan teknologi baru tersebut kendati demikian, perusahaan besar lainya juga diperlakukan untuk mengubah citra bus di jawa timur menjadi sistem transportasi yang aman dan aman serta bertanggung jawab.

Kecelakaan bus terus menerus menjadi masalah yang serius dalam ranah transportasi publik. Setiap insiden yang terjadi pasti akan memunculkan kerugian yang tidak hanya korban jiwa tetapi berakibat juga pada dampak psikologis seperti trauma yang mendalam. Artikel ini berusaha mencoba menangani juga memberi solusi untuk menangani masalah terhadap isu ini. Seperti membuka mata akan pentingnya keselamatan diri. Menghadapi kenyataan bahwa kecelakan yang melibatkan bus masih banyak terjadi dengan tingkat yang mengkhawatirkan, kita harus membuka mata akan pentingnya keselamatan dalam bertransportasi publik.

Kedua ialah kesadaran dan edukasi. Ini penting bagi kita semua akan kesadaran bahaya kecelakaa harus disebarkan secara luas, bukan hanya kepada pengemudi. Tetapi juga penumpang dan masyarakat umum lainya. Edukasi tentang seselamatan berkendara dan pentingnya ketaatan terhadap peraturan lalu lintas menjadi kunci untuk mengurangi insiden yang dapat dicegah saat ini. Ketiga ialah menjadikan keselamatan prioritas utama. Keselamatan penumpang dan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama nomer satu  bagi semuanya yang terlibat dalam bidang transportasi. Menghindari kecelakaan bukanlah tugas yang ringan, tetapi bukan juga sesuatu yang tidak mungkin untuk kita kerjakan bersama sama.

Keempat seperti peran pemerintah dan industri transportasi. Pemerintah juga mempunyai peran khusus yang sangat krusial pada saat menetapkan kelayakan standar keselamatan bagi kita penumpang yang ketat dan menerapkan penegakan hukum yang tentu tegas terhadap pelanggaran pelanggaran yang terjadi. Namun tidak hanya itu saja, industri transportasi harus siap mengambil tanggung jawab penuh dalam memastikan bahwa armada bus yang telah di oprasikan harus dalam kondisi prima. Juga tidak lupa untuk pengemudi di latih dengan baik dan sesuai standar keamanan yang ada serta harus di dorong untuk mengutamakan keselamatan penumpang nomer satu. Kecelakaan bus bukanlah sesuatu yang harus diterima sebagai bagian dari hidup sehari-hari. Mereka adalah panggilan untuk bertindak, belajar dari kesalahan, dan melakukan perubahan nyata untuk keselamatan bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun