Sebaiknya Guru-guru atau tenaga pendidik termasuk kepsek diberikan pelatihan bagaimana memimpin dan diperkuat soft skill nya jangan hanya hard skill yang diperkuat karena ini sangat berhubungan dengan bagaimana cara mengelolah emosional dan bagaimana sebenarnya bicara heart to heart kepada murid-murid di Sekolah.
Gen Z dan Gen Alpha cara pendekatan dan cara mendidik berbeda dengan anak-anak milenial dan colonial sehingga tidak bisa disamakan dulu dan sekarang. Gen Z dan Gen Alpha hidup di media sosial dan di zaman digitalisasi sehingga mereka lebih banyak mendapatkan pengaruh yang besar dari apa yang mereka lihat dan tonton. Kepada anak-anak zaman now tentu cara pendekatan lebih menyentuh hati dan lebih physical touch dengan menasehati dan menyampaikan pesan-pesan yang menyentuh mereka sehingga akan masuk kedalam hati dan mereka lebih bisa menerima.
Guru Tanpa murid sunggu tidak ada arti, sebaliknya Murid tanpa Guru juga suruh tidak berarti namun keduanya saling membutuhkan dan saling menguntungkan dimana jika tidak ada guru makan dunia pendidikan akan mati, sama halnya jika tidak ada murid  maka gurupun tidak berfungsi sebagaimana mestinya jadi sama-sama dibutuhkan. Jadilah Guru yang hebat dan guru yang mencetak murid-murid yang Luar biasa dan menjadikan mereka anak-anak bangsa yang membanggakan.
Ini bukan mana yang benar dan mana yang salah, tapi marilah memerankan peranan yang menghasilkan tindakan yang membanggakan, jika sebagai guru atau tenaga pendidik ya lakukanlah itu dengan sepenuh hati dan segenap jiwa raga tanpa harus menyakiti antara guru dan murid sebagaimana sahabat sehingga tercipta budaya saling menghormati, menghargai dan mencintai jika murid-murid melanggar peraturan sekolah coba lakukan pendekatan dan menasehati mereka, Guru tempatnya anak-anak mendapatkan ilmu. Jika kesalahan sudah fatal atau seperti kasus yang lagi viral ini maka perlu tindakan dari kepsek silahkan memanggil orang tua dan anak murid tersebut apakah masih bisa dipertahankan disekolah tersebut atau harus dipindahkan karena sudah melanggar aturan yang ada di Sekolah bukan menggampar atau menampar main hakim sendiri. Jadi prinsipnya jangan kita mengotorin tangan kita untuk hal-hal yang bisa merugikan kita.
Peranan Orang Tua juga sangat dibutuhkan disini untuk memperhatikan tindakan anak-anak dan orang tua juga bisa menyampaikan kepada guru atau kepsek bagaimana anaknya disekolah jika melakukan dan melanggar aturan yang ada boleh menyampaikan langsung kepada orang tua murid. Dari kasus ini bisa dilihat bahwa antara Guru, Kepsek dan Orang Tua murid tidak terjalin hubungan yang baik sehingga terjadi miss komunikasi diantaranya.
Peranan Murid ya taatin peraturan sekolah dengan sepenuh hati dan jangan melakukan kesalahan yang berulang-ulang, hormati Gurumu seperti anda juga menghormati orang tuamu.Â
Siswa yang berkualitas akan dilahirkan dan dihasilkan dari Sekolah dan Guru yang berkualitas.Â
Medan, 15 Oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI