Abrasi dan Sedimentasi membawa dampak yang mempengaruhi suatu ekosistem di wilayah pesisir Pantai. Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak, sering disebut sebagai erosi pantai.Â
Sedangkan sedimentasi adalah proses pertumbuhan pantai, gosong, atau bura menuju ke laut akibat pengendapan sedimen yang dibawa oleh arus pantai (Setiyono, 1996). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abrasi adalah proses pengikisan batuan yang disebabkan oleh angin, air, atau es yang membawa material yang dapat menyebabkan kerusakan.Â
Sementara itu, Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 definisi dari abrasi adalah erosi pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus laut yang merusak, akibat terganggunya keseimbangan alam di kawasan pesisir.Â
Menurut Pettijohn (1975) sedimentasi adalah proses pengendapan material yang terjadi di berbagai lingkungan, seperti sungai, muara, danau, delta, estuaria, laut dangkal, dan laut dalam. Proses ini menghasilkan lapisan sedimen atau batuan sedimen.
 Abrasi
Abrasi pantai adalah proses pengikisan tanah, pasir, dan sedimen di daerah pantai akibat gelombang dan arus laut yang merusak. Abrasi juga dikenal sebagai erosi pantai. Beberapa faktor yang menyebabkan abrasi pantai, di antaranya:
- Gelombang laut
- Gelombang Laut dapat mengakibatkan abrasi karena gelombang tersebut dapat merusak pesisir pantai secara terus menerus. Hal ini terjadi karena Gelombang laut yang mendekati pantai akan bergesekan dengan dasar laut, sehingga menimbulkan turbulensi. Turbulensi tersebut dapat membawa material dari dasar pantai atau mengikis pasir di pantai.
- Gelombang yang kuat dan ombak yang tinggi dapat membuat tanah bergetar, sehingga batuan penahan pasir dan sedimen tanah akan terlepas dari daratan
- Arus laut
- Arus laut dapat menyebabkan abrasi karena arus laut yang terus menerus bergerak dapat merusak pesisir pantai. Arus laut yang bergerak ini dapat memecah batuan, membawa pasir, dan material lainnya dari pantai ke dalam laut. Hal ini menyebabkan pantai terkikis sedikit demi sedikit.
- Angin
- Abrasi angin terjadi ketika partikel kasar yang terbawa angin digunakan untuk memecah batuan dan material tanah dengan cara menggesekkannya pada permukaannya . Abrasi angin terjadi paling cepat di tempat-tempat yang mengalami kecepatan angin tinggi. Abrasi angin juga terjadi di tempat-tempat berpasir karena partikelnya lebih abrasif.
Abrasi dapat menimbulkan berbagai dampak, di antaranya:
- Penyusutan lebar pantai
- Kerusakan hutan bakau
- Rusaknya infrastruktur
- Hilangnya tempat berkumpul ikan
- Terganggunya habitat flora dan fauna
- Ekosistem laut terganggu
- Perekonomian penduduk terganggu
Abrasi dapat mengganggu perekonomian penduduk sekitar, karena sumber daya laut berkurang. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah abrasi, yaitu:
- Menanam mangrove: Akar pohon bakau yang kuat dapat menahan gelombang dan arus laut, sehingga mencegah kerusakan tanah dan bebatuan di pantai. Selain itu, mangrove juga berperan dalam menjaga kestabilan garis pantai dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan pesisir.
- Menjaga terumbu karang: Terumbu karang dapat berfungsi sebagai penghalang alami yang melindungi pantai dari gelombang dan abrasi.
- Membuat tanggul: Tanggul sederhana dapat dibuat dari karung yang diisi pasir.
- Membuat pemecah ombak: Alat pemecah ombak dapat dibuat di sekitar pantai.
- Melarang penambangan pasir: Penambangan pasir dapat menjadi salah satu penyebab abrasi.
- Memperkuat struktur tanah: Di daerah pegunungan, struktur tanah dapat diperkuat dengan penggalian ulang dan penambahan tanah dari tempat lain.
Sedimentasi
Sedimentasi pantai adalah proses pengendapan material yang terjadi di sepanjang pantai akibat erosi. Proses ini terjadi ketika material pembentuk pantai terbawa arus ke tempat lain dan tidak kembali ke lokasi semula. Berikut ini adalah urutan proses sedimentasi: Pelapukan batuan, Erosi, Transportasi material ke tempat lain, Pengendapan dan pembekuan material.
Sedimentasi pantai dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- Aktivitas manusia