Yang membuat beda lomba lari dalam lomba ini, yaitu diperkenankannya para pendamping anak mengikuti perlombaan. Pendamping bertugas untuk mengerahkan peserta untuk bisa mencapai garis finish, baik mengarahkan atau memberi semangat. Tapi, pendamping tidak diperkenankan menarik dan mendorong para peserta guna cepat sampai ke garis finish.
3. Menggunakan wasit Asian Games dan Asian Para Games
Untuk menyemarakkan pertandingan ini, penyelenggara tak main-main menunjukkan keseriusannya. Terbukti dengan digaetnya wasit Asian Games dan Asian Para Games untuk menjadi wasit pertandingan ASEAN Autism Games 2018.
"Wasit yang kami pakai adalah dari Asian Games dan Asian PAra Games. Jadi, ini akan seru," ujar Melly.
4. Pembukaan Acara juga tak kalah meriah
Bukan hanya Asian Games dan Asian Para Games yang punya acara pembukaan meriah. ASEAN Autism Games 2018 juga dibuka dengan upacara yang tak kalah seru.
Dalam pembukaannya, penyelenggara turut menampilkan tarian tradisional. Tarian tradisional itu dibawakan oleh orang-orang berspektrum austisme juga.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Autis Indonesia dan perwakilan dari Kementerian Sosial dan ASEAN Sekretariat.
5. Diselenggarakan oleh pihak swasta
Jika Asian Games dan Asian Para Games 2018 diselenggarakan oleh pemerintah, ASEAN Autism Games 2018 berbeda. Penyelenggaranya merupakan pihak swasta.
Yayasan Autisma Indonesia (YAI), London School of Public Relations, dan London School Center for Autism Awarness merupakan aktor penyelenggara dari suksesnya acara ini.