Dari Perang 1812 hingga abad ke-21, kapal legendaris "Old Ironsides" tetap menjadi saksi evolusi teknologi dan semangat maritim Amerika.
Di dermaga Charlestown Navy Yard, Boston, berdiri sebuah kapal kayu dengan lambung hitam yang telah melawan waktu selama lebih dari dua abad. USS Constitution, diluncurkan tahun 1797, bukan sekadar kapal perang tertua yang masih berlayar di dunia---ia adalah simbol kelahiran kekuatan maritim Amerika Serikat, representasi kontinuitas nasional, dan bukti kecanggihan teknologi pelaut akhir abad ke-18.
Dalam lintasan sejarah panjangnya, kapal ini telah melewati perang, revolusi industri, hingga era digital---tanpa kehilangan jati dirinya.
Kelahiran Armada: Konstruksi dan Ideologi di Balik USS Constitution (1794--1797)
USS Constitution dibangun di bawah Naval Act of 1794, ketika Amerika Serikat yang baru merdeka menghadapi ancaman bajak laut Barbary dan tekanan geopolitik Eropa. Presiden George Washington menandatangani undang-undang itu sebagai langkah untuk mendirikan enam fregat besar---pondasi Angkatan Laut AS.
Perancangnya, Joshua Humphreys, menggabungkan kecepatan dan kekuatan: lambungnya lebih panjang, lebih ramping, dan dilapisi live oak (kayu ek hidup) dari Georgia yang luar biasa keras. Humphreys merancang kapal ini bukan untuk melawan musuh dalam jumlah besar, melainkan untuk berlari lebih cepat daripada kapal yang lebih kuat, dan lebih kuat daripada kapal yang lebih cepat.
Desain ini membuat USS Constitution menjadi prototipe "super-frigate"---kapal yang secara teknologi melampaui zamannya.
Menurut sejarawan maritim Ian W. Toll dalam bukunya Six Frigates: The Epic History of the Founding of the U.S. Navy (2006), desain Humphreys "merupakan pernyataan politik sekaligus teknis." Amerika tidak punya armada besar seperti Inggris, tapi bisa menunjukkan kecerdasan strategis: kekuatan dalam kualitas, bukan kuantitas.
Perang 1812: Ketika "Old Ironsides" Menjadi Legenda
Reputasi USS Constitution benar-benar terbentuk dalam Perang 1812 antara Amerika Serikat dan Inggris Raya. Pada 19 Agustus 1812, di lepas pantai Nova Scotia, kapal ini berhadapan dengan HMS Guerriere.
Dalam pertempuran itu, peluru meriam Inggris memantul dari lambung kayu ek kapal Amerika---muncullah julukan "Old Ironsides."
Kapten Isaac Hull memimpin dengan taktik yang elegan: mendekat, menembak bergantian sisi kanan dan kiri, lalu berputar cepat---manuver yang hanya mungkin dilakukan karena keunggulan desain Humphreys. Dalam waktu 35 menit, Guerriere hancur total. Kemenangan itu menggemparkan dunia dan memberi moral baru bagi bangsa muda Amerika yang baru seumur jagung.
Sejarawan Angkatan Laut AS, Tyrone G. Martin, menulis dalam A Most Fortunate Ship (Naval Institute Press, 1997), bahwa kemenangan USS Constitution "bukan hanya hasil taktik, tetapi manifestasi dari keyakinan nasional terhadap kemampuan sendiri---sebuah momen ketika identitas maritim Amerika lahir."