Bicara mengenai Kota Batu tidak akan pernah ada habisnya, keindahan buktinya, gunung, hutan, kebun sayur, kebun apel, kebun strobery, taman bunga, peternakan sapi, kelinci dan lain sebagainya. Jika di kupas dan di bukukan akan menjadi berapa ratus judul buku.
Kali ini penulis akan bercerita tentang monyet liar yang berada di kawasan Hutan Raden Suryo, jika para driver melewati arah Pacet Mojokerto menuju wisata pemandian air hangat Cangar Batu atau hendak ke Kota Batu dan Malang melintasi Hutan Raden Suryo akan di suguhkan pemandangan yang unik yaitu sekelompok monyet liar yang bergelantungan dan berjalan-jalan di tepian aspal, mereka biasa muncul saat musim-musim tertentu, jika keadaan tampak tidak bersahabat dia memilih tinggal di dalam hutan dan mencari makan didalam hutan.
Pemandangan ini bisa kita sebut wisata gratis karena tak berbayar. Ketika melintasi jalan ini penulis kadang lupa membawa makanan sehingga tak sempat memberi makan hanya mengambil gambar dari dalam mobil, karena takut kawanan monyet ini mengepung kita, namun sungguh di sayangkan beberapa warga dan wisatawan yang melintas dan memberi makan kawanan monyet ini, di lemparkan begitu saja dengan kantong plastik pembungkus buah atau makanan, sehingga banyak berserakan kotoran kantong plastik di tepi jalan ini. Sebenarnya ada beberapa binatang endemik asli di dalam hutan Raden Suryo yang sekarang tidak pernah muncul keberadaannya yakni burung elang, warga juga hampir tak pernah melihat seekor rusa liar melintas di hutan dan pertegalan milik warga, karena telah banyak di buru oleh orang-orang yang hobi berburu. Kisah dari Ibu mertua saya; dahulu saat orang-orang sulit mencari makan sekitar tahun 1990-an, jalanan tidak seramai seperti saat sekarang, rusa menjadi buruan warga sekitar, dan di hargai cukup lumayan untuk di konsumsi sebagai hidangan di dapur dan sekarang sudah tak pernah tampak lagi di hutan, yang kini tampak hanyalah jenis monyet lokal dan lutung (monyet yang berbulu hitam). Dengan keaneka ragaman satwa liar ini hendaknya kita sebagai masyarakat menjaga, melindungi keberadaannya agar tidak punah. Mencintai alam sama juga kita mencintai generasi penerus makhluk hidup dan mewariskannya berarti mampu merawatnya.
      ******Salam Lestari*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI