Mohon tunggu...
Rosyita Khoirunisa
Rosyita Khoirunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa tingkat akhir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Undip Sosialisasi Pentingnya Imuniasasi melalui Leaflet Suskeskan BIAN 2022

3 September 2022   05:26 Diperbarui: 3 September 2022   05:29 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Undip Sosialisasi Pentingnya Imuniasasi melalui Leaflet Suskeskan BIAN 2022

Batang (1/8), Setelah jalan sehat menyambut peringatan kemerdekaan RI, Rosyita Dewi Khoirunisa , mahasiswi Teknik Geodesi Universitas Diponegoro  mensosialisasikan pentingnya imunisasi untuk anak anak kepada masyarakat Proyonanggan Selatan dengan media berupa leaflet. Leaflet tersebut dibagikan terutama untuk ibu atau orang tua dari balita dengan jumlah sekitar 20-30 orang. Waktu penyebaran informasi melalui leaflet cukup efektif karena masyarakat sedang berkumpul saat itu di balai warga setempat. Sosialisasi tersebut meliputi imunisasi apa saja yang harus diberikan dan pada usia berapa harus diimunisasi sesuai jenis yang ada. Tidak hanya itu pada leaflet ditunjukkan dimana saja temapat imunisasi bagi masyarakat Proyonanggan Selatan

Berdasarkan data Pusdatin Kemenkes RI, sedikit sekali ditemukan kasus penyakit Polio, campak, difteri, tetanus. Walaupun demikian, masyarakat harus disadarkan pentingnya imunisasi untuik anak karena sejauh ini masyarakat Proyonanggan Selatan sebagian besar bekerja sebagai karyawan ataupun pegawai pemerintahan. Sehingga mereka dapat meluangkan waktu untuk kepentingan kesehatan anak.

Imunisasi merupakan suatu cara yang dilakukan untuk menimbulkan ataupun meningkatkan kekebalan tubuh individu terhadap penyakit. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) adalah penyakit yang diharapkan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan dengan pelaksanaan program imunisasi. Imunisasi memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan primer dan terutama dalam menurunkan angka kematian balita. Selama ini imunisasi telah terbukti sebagai program kesehatan yang efektif dan efisien dalam mencegah dan mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat PD3I.


Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada periode 2019-2021 sebanyak 1,7 juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Imunisasi itu mencakup, BCG, DPT-HB-Hib, polio tetes, polio suntik, hepatitis dan campak rubela. Untuk itu, pada tahun 2022 ini Kemenkes RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).Proyonanggan Selatan merupakan kelurahan yang ada di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.Proyonanggan Selatan terletak di antara 6,92130 garis lintang selatan dan 109,73300 garis bujur timur. Kelurahan ini berbatasan dengan Keluharan Proyonanggan Tengah, Desa Kecepak, Desa Pasekaran , Kelurahan Kauman. Kelurahan Proyonanggan Selatan mempunyai 5 RW. Berdasarkan data pada website Sehat Indonesiaku terdapat 192 balita terverifikasi di Kelurahan Proyonanggan Selatan


Dengan adanya sosialisasi melalui leaflet ini diharapkan masyarakat lebih sadar dan adanya informasi lokasi imunisasi pada leaflet akan lebih memudahkan masyarakat untuk melakukan imunisasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun