Mohon tunggu...
Dr Hj Rosyetti
Dr Hj Rosyetti Mohon Tunggu... Dosen - KONSENTRASI EKONOMI ISLAM

DOSEN TETAP PADA JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS RIAU

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kalkulus Derivatif dan Hublum Minallah

2 Desember 2020   00:02 Diperbarui: 2 Desember 2020   00:07 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Derivatif merupakan cakupan dari kalkulus, sementara kalkulus adalah cabangnya ilmu matematika. Derivatif mengkaji tentang tingkat perubahan suatu fungsi atau bagaimana fungsi berubah sejalan dengan perubahan input (ilmu pengetahuan), secara general dinamakan juga dengan analisis matematika.

Fungsi menyatakan hubungan antar variabel, termasuk juga dengan konstanta, yang dinamakan dengan fungsi kontan (constant function). Hubungan antar variabel terdiri dari: (a) dua variabel (simple function) baik linier maupun non linier, dan (b) lebih dari dua variabel (mutiple function) yang juga bisa linier maupun non linier. 

Adapun yang dimaksud dengan variabel adalah sesuatu yang nilainya berubah-ubah. Sedangkan konstanta adalah sesuatu yang nilainya tidak berubah-ubah/tetap (fixed).

Setiap ada hubungan pastinya memiliki tujuan. Adapun tujuan utama dan terutama dalam setiap hubungan, baik constant, simple, maupun mutiple adalah pengoptimalan hubungan tersebut. Terdapat dua persyaratan untuk mengoptimalkan suatu fungsi, yakni sebagai berikut:  

1. Syarat Penting (Necessary Condition)

   yaitu: derivatif pertama disamakan dengan nol (y`= 0) dalam bentuk lainnya

2. Syarat Cukup (Sufficien Condition)

yaitu: derivatif kedua positif atau besar dari nol (y``> 0) dan negatif atau kecil dari nol (y``< 0) dalam bentuk lainnya  

Hublum minallah diklasifikasikan sebagai fungsi konstan, yang jika divisualisasikan berbentuk garis lurus, dan bila dijabarkan dalam bentuk persamaan matematika adalah (y = k), dimana k merupakan konstanta yang bersifat tetap, tidak ada perubahan, dan pasti tunggal (Maha Esa) inilah sang pencipta Allah Azza Wajjallah, sehingga persamaan matematika-nya adalah (y = 1). Hal ini sesungguhnya tersurat dan tersirat dalam Firman Allah SWT, Al-Qur'an Surat Al-Ikhlas [112] Ayat: 1-4 menyatakan:

1. Katakanlah (Muhammad),"Dialah Allah Yang Maha Esa. 2. Allah tempat meminta segala sesuatu. 3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."    

Optimalisasi hablum minallah (y = 1), berdasarkan persyaratan diatas yaitu:

(1) Syarat Penting (Necessary Condition) nya adalah derivatif pertama disamakan dengan nol, (y`= 0) dan diperolehlah ( 0 = 0 ), jelas menunjukkan kondisi keseimbangan yang mana ruas kanan dan ruas kirinya adalah sama. 

Hal ini mengindikasikan bahwa untuk mengoptimalkan hubungan dengan Allah maka yang dilakukan adalah kembali ketitik nol dengan makna menyadari seluruh aktivitas baik ekonomi (consumption and production) maupun sosial  (zakat, infak, sodakoh, dan wakaf) apakah sudah sesuai syariah maupun belum sesuai syariah (bermuhasabah). Apabila muhasabah ini benar dilaksanakan maka tindakan selanjutnya adalah:  

  • Merenungkan aktivitas yang sejalan dengan syariah, misalnya memproduksi produk yang halal dan baik, menggunakan jasa lembaga keuangan syariah, dan lainnya.
  • Merenungkan aktivitas yang bertentangan dengan syariah, misalnya memproduksi atau mengkonsumsi produk yang tidak halal (haram), menggunakan jasa lembaga keuangan konvensional, dan lainnya.

(2) Syarat Cukup (Sufficien Condition) untuk optimalisasi hablum minallah jelas diperlukan, walaupun turunan pertama nilainya sudah nol, dengan demikian jika diturunkan lagi pastilah juga nol. 

Hal ini menandakan bahwasanya setelah bermuasyabah maka sikap dan perbuatan yang harus dilakukan agar optimalisasi hublum minallah dapat terwujud adalah bersyukur. 

Adapun kata bersyukur disini adalah dalam makna mensyukuri atas masih terdapatnya kesadaran dan pemikiran tentang aktivitas yang dikerjakan, baik ekonomi maupun sosial yang sejalan dengan syariah dan tidak sejalan (bertentangan) dengan syariah. Guna mencapai kondisi optimum maka persyaratan keduanya terdiri dua sisi yakni:

  • positif ( > 0 ) maksudnya: untuk memperbesar (meningkatkan) aktivitas baik ekonomi maupun sosial yang sejalan dengan syariah, antara lain: memperbanyak transaksi keuangan yang berbasis nonribawi, menambah konsumsi ataupun pembelian produk-produk yang berlebel halal, memperbanyak aktivitas pengabdian kepada masyarakat baik kuantitas maupun kualitas, dan lain sebagainya.
  • negatif ( < 0 ) maksudnya: untuk memperkecil (menurunkan) aktivitas baik ekonomi maupun sosial yang tidak sejalan (bertentangan) dengan syariah, misalnya:  mengurangi transaksi-transaksi ekonomi dan sosial dengan perbankan konvensional, memperkecil keterlambatan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, mengurangi dan meninggalkan konsumsi ataupun pembelian produk-produk yang tidak berlebel halal, dan lain sebagainya.

Kalkulus derivatif telah dapat membuktikan bahwasanya optimalisasi hublum minallah dapat direalisasikan dengan cara menerapkan kedua persyaratan Necessary Condition dan Sufficien Condition. Pengimplementasian kalkulus derivatif dalam aktivitas ekonomi maupun sosial inilah yang dapat mewujudkan optimalisasi hublum minallah. 

Jadi aplikasi kalkulus derivatif tidak hanya sebatas perhitungan kecepatan dan percepatan, kemiringan suatu kurva, akan tetapi pengembangannya dapat dilakukan terhadap optimalisasi kehidupan. Semoga Allah mewujudkan usaha yang dikerjakan guna mengoptimaloisasi hablum minallah, Aamiin Yaa Robbal Alamin.

"Wassallam"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun