Mohon tunggu...
rosyad syauqi
rosyad syauqi Mohon Tunggu... -

saya seorang pemilik, pengelola dan pengajar bimbel dan privat beristri satu, lulusan DIII politeknik UI th 1997

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Internet Telah Menjadi Tuhan

15 Oktober 2013   21:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:29 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dampak positif dari kemajuan teknologi terutama internet memang tidak bisa dipungkiri, banyak manfaat yang kita rasakan. Mulai dari komunikasi yang sangat mudah, kehidupan sehari-hari banyak terbantu, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi...(jadi inget lagu mbah surip hehe). Info tentang kesehatan, pendidkan, hingga olahraga. Semua bisa kita dapatkan dengan mudah.

Namun selain dampak positif,  teknologi komunikasi juga bisa berdampak negatif, banyak disekeliling kita kecanduan internet/media online, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, apalagi dengan adanya hp yang fasilitasnya memadai, bisa dibawa ke semua tempat. Jika hanya sebagai sarana untuk kemudahan hidup mungkin tidak menjadi masalah, namun yang jadi masalah adalah ketika internet/media online/jejaring sosial telah mengalahkan semua hal. Internet telah menjadi Tuhan karena telah mengalahkan segalanya, anak berani menolak perintah orang tua karena sedang asik dengan jejaring sosialnya dengan hp, istri membantah suami, siswa membantah guru, tidak ingat makan, lupa belajar, dan yang lebih fatal lagi sampai melalaikan kewajiban kita kepada Allah SWT, kita lebih mementingkan hp, FB, twitter ketimbang perintah Allah, perintah orang tua, padahal itu mematuhi perintah Allah dan orang tua adalah suatu kewajiban yang jika ditinggalkan termasuk dosa besar. Tanpa kita sadari, kita telah menjadikan Internet sebagai Tuhan tandingan menandingi Allah SWT.

Jika ini sudah terjadi, maka kembalilah, jadikan internet hanya sarana, sarana komunikasi, sarana mencari ilmu pengetahuan dan sarana-sarana lainnya. Jadikan internet di tangan, kita yang mengendalikan bukan kita yang dikendalikan, jangan jadikan internet di hati kita, akhiratlah yang harusnya selalu ada di hati kita,  seperti apa yang telah disampaikan oleh Abu Bakar As-sidiq dalam doanya, "Ya Allah jadikan dunia di tangan kami, jangan Kau jadikan dunia di hati kami, agar kami tidak tersesat di dunia dan dapat kembali ke akhirat dengan selamat".

Wallahua'alam bi shawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun