Mohon tunggu...
Rosta Patria Adhining Febranto
Rosta Patria Adhining Febranto Mohon Tunggu...

Mahasiswa Komunikasi DIPLOMA IPB

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warga: Pasar Jonggol Perlu Dibenahi!

25 Maret 2014   00:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:32 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13956574172081456961

[caption id="attachment_328244" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Depan Pasar Jonggol: Rosta Patria"][/caption]

Pasar Jonggol merupakan pusat perekonomian bagi warga Jonggol. Namun, perlu adanya perhatian lebih terhadap sistem pengelolaan pasar ini. PD Pasar Jonggol hanya memiliki sekitar 20 orang yang mencakup keamanan, kebersihan, dan parkir. Sehingga kurang efektif dalam mengelola pasar yang memiliki luas sebesar 18.625 m2. “Keluhan tentunya pasti ada karena masyarakat tidak akan puas terhadap pelayanan kita.” ujar Dadang selaku Kepala PD Pasar Jonggol.

Bangunan Pasar Jonggol sudah berdiri sejak tahun 1996. Namun, semenjak kebakaran yang terjadi pada tahun 2005 silam Pasar Jonggol belum juga direnovasi. Terdapat beberapa ruangan dan kios yang sengaja ditutup dikarenakan temboknya yang sudah retak dan atapnya mulai roboh. Jika kondisi ini terus dipertahankan maka pendapatan para pedagang Pasar Jonggol akan berkurang karena konsumen lebih nyaman berbelanja di tempat yang bersih dan aman.

Jika pengelolaan Pasar Jonggol tidak diperbaharui maka akan mudah dimasuki pedagang-pedagang nakal. Biasanya setiap pasar ditemukan pedagang yang menjual ayam tiren dan daging glonggongan atau oplosan. “Kita pengelola Pasar Jonggol sering melakukan kegiatan rutin bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk menangani masalah ini dan semua penjual daging di sini satu keluarga, jadi mengurangi pedagang pendatang yang nakal.” ucap Dadang dengan tegas.

Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan membantu dalam proses renovasi Pasar Jonggol. Jika Pasar Jonggol menjadi pasar modern, tentu para konsumen banyak berdatangan. Melakukan pembaharuan pada setiap pasar akan mengurangi kebiasaan masyarakat untuk berbelanja di supermarket.

(Rosta Patria)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun