Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengejar Kesucian yang Kaffah Do’a Hari ke Dua Puluh Tiga Ramadhan 1346 H

11 Juli 2015   02:07 Diperbarui: 11 Juli 2015   02:22 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Subhanallah . . . Maha Suci Allah dengan segala perbuatan – Nya ; kata – kata pujian kepada Nya, selayak hanya kepada Dia jika kemudian banyak diantara hamba haus akan puja – puji dan sanjungan, secara bertahap selayaknya pula dipupus dari benak kita dengan mengingat, hanya Allah pemilik kata sanjungan dan pujaan.

Marilah kita bersama menyampaikan berbagai harapan yang tiada ujung, dengan menghantarkan do’a ramadhan hari ke dua puluh tiga.

“Ya Allah ! Sucikanlah daku daripada dosa – dosa dan bersihkanlah diriku dari segala aib. Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hatiku, Wahai penghapus kesalahan orang – orang yang berdosa”. **

Poin yang coba kita petik dari do’a ini adalah :

  • Sucikanlah daku daripada dosa – dosa

Sebagai makhluk yang maha lemah dan tiada daya bahkan tiada kata yang penting bagi pecinta, hamba ini adalah tempatnya dosa – demi dosa, malu hati jika saja diri ini menghisab sebagaimana Allah menyampaikan langsung kepada kita :

“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri sebagai penghisab terhadapmu” QS. Al – Isra (17) : 14

 

Hanya Allah pemilik segala kebutuhan, selayaknya mohon kepada DIA menganugerahkan kesucian kepada kita, atas barokah Ramadhan :

  1. Kesucian Jiwa
  2. Kesucian Jasad
  3. Kesucian Perbuatan (akhlak)
  4. Kesucian Turunan
  5. Kesucian Harta yang kita milik atas kepercayaan dari Nya
  6. Kesucian Lingkungan
  7. Kesucian Ruh

Sepanjang hidup cukuplah disibukkan untuk mengelola diri menjaga kesucian, akan sangat sibuk dan tentu tidak sempatlah kita menggali dan mengorek – ngorek kesalahan orang lain. Demikian hendaknya, dan semoga ini menjadi buah dan berkah ramadhan yang paling manis.

  • Bersihkanlah diriku dari segala aib.

Harapan membersihkan diri kita dari aib, seiring dan sejalan satu paket komplit dengan permohonan dari kesucian yang telah penulis urai dengan hanya sepintas saja.

Sepanjang kehidupan manusia aib adalah sesuatu yang kita tutup rapih bahkan di frezer disimpen di hati yang paling dalam sehingga menjadi misteri, akan tetapi ada kalanya aib itu memunculkan dirinya dalam bentuk yang paling terang dan jelas realitasnya aib itu menyeramkan dan menakutkan ; wajar harapan yang paling digjaya lari menuju Allah, berharap hanya Allah sajalah yang membersihkan, menutupnya dan meleburnya menjadi sesuatu yang bisa dinetralisir dan hanya kita tatap sekejap hingga bisa melupakannya.

  • Tanamkanlah ketaqwaan di dalam hatiku,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun