Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Peran Ibu dalam Menerapkan Diet "Gawai" untuk Balita

8 Januari 2018   06:41 Diperbarui: 8 Januari 2018   08:27 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecanduan gadget (Gawai ) terjadi pada balita -- balita masa kini banyak hal penyebab kejadian tersebut  diantaranya tentang wawasan Bunda, memang salah satu alasannya biar anteng karena Bunda sibuk, atau sangat sibuk.

Saat putera dan puteri menggunakan gawai ia asyik dan asyiknya bisa berjam -- jam bahkan hingga lupa berdiri dan lupa makan.

Nurul Istikomah  salah seorang psyckolog yang sempat tampil pada acara gathering Mother's Day Wardah Beauty House Bandung -- Dago (23/12/2017)  memaparkan pengasuhan pada anak dan diet gawai harus segera dilakukan oleh para Ibu agar putera dan puteri kita tidak  mengalami ke 'sakau' an pada sang permata Bunda jika telah demikian tentu penanganannya --pun akan lebih rumit lagi.

Bunda, Kasih Contoh Bagi Ananda

Keluarga masa kita saat ini  memang terasa sulit dan berat untuk menghindari gawai,  hanya satu dua keluarga yang sempat penulis simak mereka sangat menghindari perangkat modern ini dengan satu alasan logis merusak jaringan otak kita.

Beberapa keluarga yang berhasil menghindari gawai dari kehidupannya mereka tidak mengalami ketergantungan untuk share info, maupun habit chit chat termasuk nge -- game ( sekarang komunitas gamers sudah ada dimana -- mana termasuk  Bandung juara game ! ).

Mereka beranggapan hidup lebih nyaman, adem dan produktif dalam berbagai hal.

Nurul Istiqomah memaparkan tentang pentingnya diet gawai bagi balita (pict:dok.pribadi)
Nurul Istiqomah memaparkan tentang pentingnya diet gawai bagi balita (pict:dok.pribadi)
Secara realitas saja ketika seseorang menggenggam gawai kemudian 'on'  dengan serta merta hanya berniat lima menit berselancar di dunia daring yang terjadi bisa lebih dari satu jam bahkan bisa berjam -- jam jika hal serupa terjadi pada putera dan puteri kita maka akan banyak waktu masa golden age   terbuang mubazir,  tentu sebagai orang tua kitalah yang paling dirugikan.

Memang pada akhirnya putera dan puteri kita meniru dari kedua orang tuanya yang tidak pernah melepaskan gawai,  sehingga muncul istilah  lazy parenting  sempat penulis baca dari Mariam Umm yang banyak mengungkap betapa kita sedemikian malas dan ingin segala mudah saja dalam mengasuh anak.

Demikian pula yang disampaikan Nurul Istikomah pada siang yang hangat di Kota Bandung bersama para Ibu Gaul masa kini,  konon sebagian dari hadirin adalah grup Whats App yang menamakan diri Modern Mom  bahwa disamping kita sebagai orang tua memberikan contoh tidak bergantung pada gawai setiap harinya juga kita memberikan berbagai kegiatan yang produktif bagi sang permata Bunda.

Bersama kompasianers di Moders Day - Maria G. Soemitro + Lendy Agassy (pict:dok.pribadi)
Bersama kompasianers di Moders Day - Maria G. Soemitro + Lendy Agassy (pict:dok.pribadi)
Konsekwensi positif dari diet gawai adalah munculnya energi positif sang putera dan puteri mereka akan bergerak bermain sepeda atau pasir dan air bahkan tanah, sabun alat make up, alat dapur semua peralatan akan dirambah menjadi media eksplorasi yakin rumah akan menjadi mirip kapal pecah . . . !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun