Hasil pengamatan menunjukkan adanya beberapa persoalan mendasar, di antaranya rendahnya kemampuan literasi dan numerasi siswa, model pembelajaran yang masih terbatas, serta rendahnya motivasi belajar. Kondisi ini berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa, sekaligus menjadi tantangan bagi guru untuk terus mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih variatif dan efektif.
Sebagai bentuk kontribusi, dalam kegiatan bakti akademisi ini diserahkan sebuah produk berupa modul pendampingan cara menyusun PTK. Modul tersebut dirancang untuk membantu guru di SDN Kalibanteng Kidul 01 memahami langkah-langkah praktis dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas. Mulai dari identifikasi masalah, perumusan rumusan masalah, penyusunan tindakan, hingga teknik analisis data disajikan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami.
Dengan adanya modul ini, guru diharapkan tidak hanya mampu mengenali permasalahan pembelajaran di kelas, tetapi juga dapat menemukan solusi berbasis penelitian. PTK diharapkan menjadi sarana refleksi sekaligus inovasi dalam memperbaiki proses belajar mengajar, khususnya untuk meningkatkan literasi, numerasi, serta motivasi belajar siswa.
Bakti akademisi ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergi antara dunia kampus dan sekolah. Melalui kegiatan sederhana, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi langsung bagi peningkatan mutu pendidikan dasar, sementara sekolah mendapatkan bekal praktis untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih berkualitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
