Di tengah persaingan ketat industri telekomunikasi, kinerja keuangan menjadi indikator penting untuk menilai kekuatan dan efisiensi perusahaan. Baik perusahaan BUMN seperti Telkom Indonesia, maupun perusahaan swasta seperti XL Axiata dan Indosat Ooredoo, memiliki tantangan dan strategi yang berbeda dalam mengelola keuangannya.
Pengertian Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah cerminan dari kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu, baik dari segi kas masuk maupun kas keluar. Untuk menilainya, digunakan indikator seperti likuiditas, profitabilitas, aktivitas, dan solvabilitas. Penilaian ini berguna bagi manajemen internal maupun pihak eksternal seperti investor atau kreditur.
Menurut Pratiwi dan Sedana (2017), kinerja keuangan menunjukkan seberapa baik perusahaan mencapai targetnya dalam periode tertentu. Jika kinerja keuangan terus membaik, maka posisi dan nilai perusahaan di mata pemangku kepentingan juga akan meningkat.
Devi dkk. (2020) menyatakan bahwa kinerja finansial menggambarkan hasil yang diperoleh dari aspek-aspek seperti pendapatan, biaya operasional, struktur modal, aset, dan laba atas investasi.
Rudianto (2013) berpendapat bahwa kinerja keuangan merupakan bukti tanggung jawab manajemen dalam mengelola perusahaan secara efisien dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kinerja ini menjadi tolok ukur utama dalam menilai keberhasilan finansial perusahaan.
Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja keuangan dilakukan bukan sekadar untuk mengetahui kondisi keuangan terkini, namun juga sebagai acuan dalam penyusunan strategi bisnis di masa depan. Beberapa tujuan dari evaluasi ini antara lain:
- Mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (likuiditas) dan jangka panjang (solvabilitas).
- Mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari penggunaan aset dan modal.
- Menilai efisiensi operasional melalui perputaran aset dan pengelolaan persediaan serta piutang.
- Memberikan informasi kepada pihak internal (manajemen dan karyawan) dan eksternal (investor, kreditur, regulator) mengenai kondisi keuangan aktual perusahaan.
Manfaat dari kegiatan ini cukup luas, antara lain:
- Sebagai dasar untuk melakukan perencanaan keuangan dan investasi.
- Membantu investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan.
- Memberi gambaran untuk membandingkan performa antar perusahaan atau antar periode.
- Menjadi indikator kesehatan perusahaan dalam jangka panjang.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah dokumen penting yang menyajikan ringkasan aktivitas ekonomi dan kondisi keuangan suatu perusahaan. Menurut Sujarweni (2017), laporan ini disusun berdasarkan proses akuntansi yang berstandar dan digunakan oleh berbagai pihak untuk menilai performa serta stabilitas keuangan perusahaan.