Mohon tunggu...
rosi lodarmasse
rosi lodarmasse Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu Sosial Kemasyarakatan

2 Mei 2024   23:16 Diperbarui: 2 Mei 2024   23:27 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                                                    Isu Sosial Kemasyarakatan

 

                                                                                                      Rosina M Lodarmasse¹.

                                                                                                       Universitas Pamulang

 

  • Abstrak: Isu sosial kemasyarakatan adalah masalah yang mempengaruhi banyak orang dalam dan membutuhkan solusi bersama. Isu-isu ini bisa disebabkan oleh perubahan perkembangan masyarakat atau ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Sebagai masyarakat, kita dihadapkan pada beragam tantangan yang mempengaruhi kesejahteraan dan keadilan bagi semua individu. contoh masalah sosial yang sering terjadi di Masyarakat: Kemiskinan,Kejahatan atau kriminalitas,Disorganisasi sosial dan keluarga,Pelanggaran norma Masyarakat serta Masalah kependudukan dan lingkungan.Memahami masalah sosial ini penting agar kita dapat menemukan peluang untuk tindakan pencegahan, penyelesaian, atau pengembangan yang lebih baik.
  • Kata kunci: masalah sosial,kemiskinan,Pendidikan,masyarakat

Kemiskinan memang adalah pekerjaan besar bagi pemerintah kita, tapi pekerjaan itu tidak pernah di prioritaskan untuk mengurangi angka kemiskinan, berbagi cara telah di lakukan tapi malah tidak dapat mengurus permasalahan ini.
Berdasarkan data Word Bank (2016), Indonesia menempati posisi ke-enam dengan jumlah orang miskin terbesar di dunia pada tahun 2014.World Bank (2016), mendefinisikan tingkat kemiskinan nasional sebagai persentase dari populasi penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional. Berdasarkan kriteria Word Bank tersebut, di Asia persentase rata-rata penduduk miskin Indonesia tahun 2014 masih lebih tinggi dibandingkan Malaysia dan Thailand.
Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai hal antara lain rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Selama ini berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi kemiskinan melalui penyediaan kebutuhan pangan, layanan kesehatan dan pendidikan, perluasan kesempatan kerja dan sebagainya.
Berbagai upaya tersebut telah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin dari 54,2 juta (40.1%) pada tahun 1976 menjadi 22,5 juta (11.3%) pada tahun 1996. Namun, dengan terjadinya krisis ekonomi sejak Juli 1997 dan berbagai bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami pada Desember 2004 membawa dampak negatif bagi kehidupan masyarakat, yaitu melemahnya kegiatan ekonomi, memburuknya pelayanan kesehatan dan pendidikan, memburuknya kondisi sarana umum sehingga mengakibatkan bertambahnya jumlah penduduk miskin menjadi 47,9 juta (23.4%) pada tahun 1999. Kemudian pada 5 tahun terakhir terlihat penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus dan perlahan-lahan sampai mencapai 36,1 juta (16.7%) di tahun 2004.
Pemecahan masalah kemiskinan memerlukan langkah-langkah dan program yang dirancang secara khusus dan terpadu oleh pemerintah dan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Factor penyebab kemiskinan di Indonesia
Ternyata kemiskinan itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :

  • a. Tingkat pendidikan yang masih rendah.
    Ini adalah salah satu factor utama yang melatar belakangi masalah kemiskinan di Indonesia. Masyarakat yang tinggal di pelosok daerah, misalnya tidak memiliki akses untuk menjangkau fasilitas pendidikan lanjutan, terutama perguruan tinggi. Sebagai dampaknya mereka tidak memperoleh pendidikanpengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan perkerjaaan.
    Meski demikian masyarakat yang tinggal di daerah perkotaanpun yang disuguhi akses pendidikan yang lebih mudahpun terkadang tekendala oleh biaya pendidikan perguruan tinggi yang mahal. Itulah mengapa alternative pendidikan dan keterampilan harus diupayakan agar dapat mempersiapkanindividu untuk mengusahakan kehidpannya.
     
    b. Merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara                                                      global.
    Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jikalau produktivitas berangsur meningkat maka pendapatan per-kapita pun akan naik. Begitu pula sebaliknya, seandainya produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kemerosotan standar perkembangan pendapatan per-kapita:
    1) Naiknya standar perkembangan suatu daerah.
    2) Politik ekonomi yang tidak sehat.
    3) Faktor-faktor luar negeri, diantaranya:
    4) Rusaknya syarat-syarat perdagangan
    5) Beban hutang
    6) Kurangnya bantuan luar negeri, dan Perang
  • c. Lapangan pekerjaan yang kurang memadai
    Tidak tersediannya lapangan pekerjaan yang tidak memadai terutama bagi sumber daya manusia yang tidak memiliki cukup keterampilan. Hal ini juga berkaitan dengan pola pikir masyarakat bahwa lapangan pekerjaan hanyalah sebatas kesempatan yang diberikan Negara atau perusahaan swasta.
     
    d. Pembagian subsidi in come pemerintah yang kurang merata.
    Hal ini selain menyulitkan akan terpenuhinya kebutuhan pokok dan jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin masih terbebani oleh pajak negara.

  • e. Ketidak pedulian terhadap lingkungan sekitar
    Factor lain yang menyebabkan kemiskinan adalah kurang atau tidak adanya kepedulian terhadap lingkungannya yaitu terhadap keadaan sosial masyarakat yang masih jauh dari kategori kecukupan apalagi sejahtera.

Dari factor-faktor tersebut dapat diketahui bahwasanya masyarakat yang tinggal di negri ini bisa turut serta membantu menimalisir tingkat kemiskinan di Indoensia. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan berpartisipasi dalam sejumlah program crowdlending atau penanaman modal bagi pengembangan usaha kecil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun