Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ke Bandara Soetta Pakai Railink Lebih Efisien? Tunggu Dulu!

21 November 2019   21:03 Diperbarui: 21 November 2019   21:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana interior Railink Bandara Soetta | sumber: dokumen pribadi

Di stasiun Duri, kereta berhenti selama lima menit. Cukup lama. Selain berikan kesempatan penumpang naik turun, juga ada proses pemindahan jalur rel kereta. Begitulah informasi yang disampaikan sang masinis.

Nah dari stasiun Duri ini, kereta berjalan ke arah sebaliknya. Saya yang sedianya duduk dengan posisi menghadap ke depan. Kini kereta berjalan seakan mundur. Duh, untunglah tidak pusing.

Rupanya banyak juga penumpang manfaatkan Railink sebagai moda transportasi sehari-hari dari Duri ke Batu Ceper. Dengan tarif 10 ribu rupiah, mereka merasa lebih nyaman, tanpa desak-desakkan.

Seperti halnya Bapak Susanto, penumpang yang duduk di sebelah saya. Pria paruh baya ini memilih Railink dibanding KRL karena lebih nyaman tanpa harus berhenti di delapan titik stasiun selama perjalanan.

Pukul 16.52 kereta tiba di stasiun Batu Ceper. Tidak lama, hanya satu setengah menit. Dan kereta pun langsung ke stasiun Bandara.

Tepat sesuai jadwal, pukul 17.07 kereta berhenti di stasiun Bandara. Semua penumpang turun. Begitu pula masinis dan pramugari.

Total waktu tempuh pejalanan dari stasiun Manggarai ke stasiun Bandara, 57 menit.

***

Saya keluar dari kereta. Berdesakan bersama ratusan penumpang lainnya di lorong. Satu per satu melalui pintu akses yang hanya bisa dibuka dengan barcode tiket.

Nampak petugas mengarahkan bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke terminal keberangkatan. Naik ke lantai dua.

Sesaat menunggu kedatangan kereta layang. Sudah banyak penumpang menunggu. Dan ketika kereta layang berhenti, pintu pun terbuka. Semua penumpang masuk, membuat kereta itu berjubel mirip KRL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun