Mohon tunggu...
Rosiana Dini
Rosiana Dini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beda Generasi, Beda Kualifikasi; Jurnalisme dalam Berbagai Masa

17 September 2018   09:22 Diperbarui: 19 September 2018   10:31 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, jurnalisme interaktif perlahan-lahan bergerak ke model horizontal transaksional. Artinya ada kesinambungan antara jurnalis dan pembaca atau khalayak. Khalayak pada masa kini tidak diposisikan hanya sekedar pembaca yang menerima dan membaca berita. Khalayak pada jurnalisme masa kini berperan sebagai pengawas dan bahkan dapat membuat berita.

Era 'New Media' juga berperan dalam perkembangan jurnalisme terkhususnya di Indonesia. Jurnalisme dituntut untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Jurnalis tidak hanya sekedar mengumpulkan berita, Jurnalis diharapkan dapat menyajikan sebuah fakta dengan sebuah pengalaman membaca yang menarik. Menyajikan fakta dan peristiwa secara interaktif, dengan dukungan infografis, animasi, video hingga laporan khusus longform. Jurnalis dimasa sekarang diharapkan untuk dapat menyajikan berita dengan mrnggunakan teknologi serta memunculkan adanya kedekatan interaksi. Berbagai jenis jurnalisme pada masa kini:

  • NEW JOURNALISM

Munculnya berbagai macam bentuk penyajian berita ini memberikan kesempatan pada para pelaku 'New Journalism'. Pada tahun 1960-an Tom Wolfe memperknalkan sebuah genre baru dari jurnalistik yakni 'New Journalism' atau Jurnalisme Baru. Mulanya muncul di Amerika Serukat lalu meluas ke Eropa Barat. 'New Journalism' atau Jurnalisme Baru merupakan gabungan antara jurnalisme penelirtuan dan jurnalisme gaya penulisan fiksi teruta dalam mengemas sebuah peristiwa atau fakta.

  • LITERARY JOURNALISM

Setelah kemunculan jurnalisme baru 'New Journalism', terdapat sebuah genre baru dalam jurnalistik yakni Jurnalis Sastra. Gaya penulisan yang disajikan secaraik dan menyentuh emosi pembaca serta memberikan gambaran yang lebih utuh mengenai sebuah tokoh daerah maupun peristiwa. Dalam menyelaskan sebuah kejadian, jurnalisme sastra menggunakan penggambaran adegan demi adegan dengan penjelasan yang menyeluruh, dan menggunakan sudut pandang orang ketiga.

  • CITIZEN JOURNALISM

Citizen Journalism  (Jurnalisme Warga) merupakan bentuk kegiatan jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa.  . Menurut Shayne Bownam dan Chriss Willis, Citizen Journalism adalah sebuah kegiatan atau aktivitas warga memainkan peran aktif dalam proses mengumpulkan, melaporkan, menganalisis, dan menyebarluaskan berita dan informasi. Walaupun tidak dikerjakan oleh seorang jurnalis, fenomena Citizen Journalism merupakan sebuah efek dari jurnalisme pada masa kini. 

Seiring dengan berkembangnya jaman serta teknologi, jurnalis juga merapatkan barisan dan beradaptasi didalamnya. Jurnalisme multimedia atau jurnalisme online atau masa depan merupakan gambaran jurnalis masa kini. Jurnalis yang harus memiliki 'keterampilan' dan 'pola pikir' yang selaras dengan media baru (new media).


 Jurnalisme multimedia atau jurnalisme online atau masa depan harus memiliki ketiga aspek yakni; alat, keterampilan dan pola pikir digital. 

Sebagai jurnalis multimedia, disarankan untuk memiliki alat-alat yang menunjang  kegiatan jurnalis di era teknologi. Seperti alat rekam, kamera dan lainnya yang dapat membantu jurnalis dalam mengemas peristiwa menjadi sebuah berita.

Keterampilan digital sangat diperlukan bagi jurnalis saat ini. Keterampilan ini berupa kemampuan untuk mengambil gambar atau peristiwa, kemampuan untuk mendesain dan mengedit infografis, template berita maupun video.

Terakhir, pola pikir digital. Seorang jurnalis multimedia atau jurnalisme online atau masa depan harus memiliki pola pikir digital. Pola pikir digital adalah pola pikir yang sesuai dengan era sekarang dimana teknologi berkembang dengan pesat. Pola pikir digital berarti dapat mengemas berita secara akurat, cepat dan kredibel dan tentunya dapat menciptakan interaktivitas bagi pembaca dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Referensi: 

Kumpulan modul mata kuliah Jurnalisme Multimedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun